Transformasi digital memiliki efek disrupsi terhadap berbagai organisasi, termasuk organisasi militer. Salah satu transformasi pada organisasi militer terjadi pada Poltekad. Dengan adanya perubahan organisasi di tubuh Poltekad, maka Poltekad harus dapat melakukan penyesuaian budaya organisasi seiring dengan munculnya nilai-nilai baru yang terinternalisasi pada personilnya disamping terdapat budaya organisasi yang identik dengan karakteristik militer yang telah terbentuk pada organisasi Poltekad. Penelitian ini bertujuan menganalisis budaya organisasi di Poltekad dalam mendukung transformasi lembaga pendidikan militer dan mengembangkan rekomendasi untuk meningkatkan budaya organisasi di Poltekad dalam mendukung transformasi lembaga pendidikan militer tersebut. Penelitian ini menggunakan gabungan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara, survey, dan studi dokumen. Data dianalisis menggunakan teknik analisis data kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Saat Ini, setelah adanya transformasi Poltekad, budaya organisasi yang lebih terlihat di Poltekad umumnya pada masing-masing dimensi budaya organisasi menunjukkan budaya klan, kecuali dimensi manajemen pegawai yang menunjukkan budaya hirarki. Hal ini menunjukkan bahwa budaya organisasi Poltekad lebih seperti keluarga yang ditunjang oleh kepemimpinan yang mencerminkan nilai-nilai mentoring, memfasilitasi, dan menunjang perkembangan pegawai, kemudian diperkuat oleh perekat dalam organisasi berupa loyalitas dan rasa saling percaya, juga memberikan penekanan strategi pada pengembangan sumber daya manusia sehingga kesuksesan didasarkan pada keberhasilan dalam pengembangan sumber daya manusia, kerja tim, komitmen pegawai, dan perhatian terhadap pegawainya, yang meskipun demikian gaya manajemen pegawai dicirikan dengan keamanan dalam bekerja (tanpa resiko dipecat), keselarasan, kondisi kerja yang cenderung stabil, serta hubungan yang harmonis. Ke depan, budaya organisasi di Poltekad diharapkan lebih memperlihatkan budaya klan, adhokrasi, dan pasar.
Digital transformation has a disruptive effect on various organizations, including military organizations. One of the transformations in the military organization occurred in Poltekad. With the organizational changes within the Poltekad, the Poltekad must be able to adjust the organizational culture along with the emergence of new values ââthat are internalized to its personnel in addition to an organizational culture that is identical to the military characteristics that have been formed in the Poltekad organization. This study aims to analyze of organizational culture in Poltekad in supporting the transformation of military educational institutions and develop recommendations to improve of organizational culture in Poltekad in supporting the transformation of these military educational institutions. This study uses a combination of qualitative and quantitative approaches. Data were collected through interviews, surveys, and document studies. Data were analyzed using qualitative and quantitative data analysis techniques. The results show that at present, after the transformation of Poltekad, the organizational culture that is more visible in Poltekad is generally in each organizational culture dimension indicating a clan culture, except for the employee management dimension which shows a hierarchical culture. This shows that the organizational culture of Poltekad is more like a family supported by leadership that reflects the values ââof mentoring, facilitating, and supporting employee development, then strengthened by the adhesive within the organization in the form of loyalty and mutual trust, also placing strategic emphasis on human resource development. so that success is based on success in developing human resources, teamwork, employee commitment, and attention to employees, even though the employee management style is characterized by security at work (without the risk of being fired), harmony, working conditions that tend to be stable, and harmonious relationships. In the future, the organizational culture at Poltekad is expected to show more clan culture, adhocracy, and the market.