Pendahuluan: Pandemi COVID-19 sangat mempengaruhi seluruh dunia. Pengaruh tersebut juga dirasakan oleh rumah sakit, sehingga tingkat kepuasan tenaga kesehatan menjadi sangat penting untuk dapat dipertahankan atau bahkan ditingkatkan. Pada tahun 2020 dan 2021 RSUD Dr. Adjidarmo mengalami kesulitan pada masa pandemi, hal ini terlihat pada turunnya angka kunjungan pasien Instalasi Gawat Darurat (IGD). Kunjungan pasien IGD pada tahun 2019 berjumlah 19.271 pasien, sedangkan pada tahun 2020 berjumlah 13.682 pasien dan pada tahun 2021 berjumlah 11.374. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa hubungan tingkat kepuasan kerja tenaga kesehatan terhadap kinerja di RSUD Dr. Adjidarmo. Metode penelitian: Penelitian menggunakan desain potong lintang dengan metode analisis kuantitatif. Penelitian berlokasi di RSUD Dr. Adjidarmo Kec. Rangkasbitung, Kab. Lebak, Banten, dan dilakukan pada bulan Juni tahun 2022. Penelitian ini menggunakan instrumen Job Satisfaction Survei (JSS) oleh Spector tahun 1994 dengan 36 pertanyaan yang sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia. Penilaian kepuasan kerja yang dilakukan untuk menilai kepuasan kerja tahun 2021, sehingga diberikan penjelasan kepada responden bagaimana perasaannya terhadap kepuasan kerja setelah melihat penilaian hasil kinerja pada tahun 2021. Hasil dan diskusi: Kepuasan kerja secara umum dari tenaga kesehatan di RSUD Dr. Adjidarmo adalah 134,38 dengan jumlah tenaga kesehatan yang puas sejumlah 84 responden atau sebesar 35,3%. Tinggi rendahnya hasil kepuasan kerja ini kemungkinan disebabkan perbedaan tempat penelitian, jumlah dan jenis profesi responden, standar gaji tenaga kesehatan, serta waktu penelitian sebelumnya yang dilakukan sebelum kondisi pandemi COVID-19. Pada hasil analisis bivariat mencari hubungan kepuasan kerja dengan kinerja didapatkan hasil nilai p >0,05. Dengan demikian kepuasan kerja secara umum tidak berhubungan dengan hasil kinerja. Pada hasil penelitian dengan analisis multipel regresi logistik untuk menguji sejauh mana kesembilan komponen kepuasan kerja (pekerjaan itu sendiri, penghargaan dan pengakuan, promosi, gaji, supervisi, manfaat kerja, kebijakan dan prosedur, hubungan interpersonal dengan atasan, dan hubungan interpersonal dengan rekan kerja) diperiksa untuk memprediksi hasil kinerja. Didapatkan hasil nilai p >0,05 untuk seluruh komponen kepuaan kerja, dengan demikian komponen kepuasan kerja tidak berhubungan dengan hasil kinerja. Hal ini kemungkinan disebabkan faktor organisasi, profesionalisme tenaga kesehatan dan sistem penilaian kinerja.
Introduction: The COVID-19 pandemic has greatly affected the whole world. This influence is also felt by the hospital, so that the level of satisfaction of health workers is very important to be maintained or even increased. In 2020 and 2021 Dr. Adjidarmo regional public hospital experienced difficulties during the pandemic, this was seen in thedecrease in the number of patient visits to the Emergency Room (ER). The number of ER patient visits in 2019 was 19,271 patients, while in 2020 the number was 13,682 patients and in 2021 the number was 11,374. The purpose of this study was to analyze the relationship between the level of health workers' goals on performance in Dr. Adjidarmo regional public hospital. Research method: This study used a cross-sectional design with quantitative analysis methods. The research is located in Dr. Adjidarmo regional public hospital, Rangkasbitung Districts, Lebak Regency, Banten Province, and conducted in June 2022. This research uses the Job Satisfaction Survey (JSS) instrument by Spector in 1994 with 36 questions translated into Indonesian. Job satisfaction assessment is carriedout to assess job satisfaction in 2021, so that an explanation is given to respondents how job satisfaction is after seeing the performance results in 2021. Results and discussion: General job satisfaction of health workers at Dr. Adjidarmo regional public hospital is 134.38 with a number of satisfied health workers as many as 84 respondents or 35.3%.This high or low job satisfaction result may be due to differences in research locations, the number and type of respondents' professions, salary standards for health workers, and the time of previous research conducted before the COVID-19 pandemic. In the results of the bivariate analysis looking for the relationship between job satisfaction andperformance, it was found that p-value > 0.05. Thus job satisfaction in general is not related to performance results. In the results of research with multiple logistic regression analysis to examine the extent to which the nine components of job satisfaction (the wrok itself, rewards and recognition, promotions, salary, supervision, fringe benefits, policiesand procedures, interpersonal relationships with superiors, and interpersonal relationships with coworkers) examined to predict performance outcomes. The results obtained p-value> 0.05 for all components of job satisfaction, thus the component of job satisfaction is not related to performance results. This is probably due organizational factors, professionalism of health workers and performance appraisal system.