UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Fungsi ayunan Desa Tenganan dan upaya pelestariannya dalam ritual usaba sambah = The swing function of Tenganan Pegringsingan Village in the usaba sambah ritual and the preservation efforts

Alifia Bahar; Agi Ginanjar, supervisor; Nasution, Isman Pratama, examiner; Supratikno Rahardjo, examiner (Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022)

 Abstrak

Ayunan Desa Tenganan merupakan salah satu warisan budaya yang terdapat di Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali. Ayunan ini merupakan ayunan yang terbuat dari batang pohon cempaka dan memiliki bentuk yang unik seperti komidi putar serta disakralkan oleh masyarakat Desa Tenganan saat ritual Usaba Sambah. Ritual Usaba Sambah merupakan ritual rutin bagi para laki-laki dan perempuan yang belum menikah dan dilaksanakan setiap tahun pada bulan kelima sistem kalender Tenganan. Ayunan Desa Tenganan digunakan setiap tahunnya, namun tidak ada upaya perawatan yang dilakukan oleh masyarakat Desa Tenganan untuk melestarikan keberadaannya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk dan fungsi ayunan Desa Tenganan serta upaya pelestarian yang dapat dilakukan untuk menjaga, melindungi, merawat ayunan ini agar tetap lestari keberadaannya berdasarkan Undang-Undang Cagar Budaya No.11 Tahun 2010. Tahap metode penelitian yang digunakan, yaitu observasi, pengolahan data, dan eksplanasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk ayunan yang seperti komidi putar memiliki nilai filosofis tersendiri sesuai dengan konsep kosmologi Hindu. Selain itu, fungsi ayunan ini bukan hanya menitikberatkan pada fungsi religinya tetapi juga fungsi sosial bagi masyarakat Desa Tenganan maupun wisatawan.

Tenganan Village Swing is one of the cultural heritages found in Manggis District, Karangasem Regency, Bali Province. This swing is a swing made of cempaka tree trunks and has a unique shape like a merry-go-round and is sacred by the people of Tenganan Village during the Usaba Sambah ritual. The Usaba Sambah ritual is a routine ritual for unmarried men and women and is carried out every year in the fifth month of the Tenganan calendar system. Tenganan Village swings are used every year, but no maintenance efforts are made by the people of Tenganan Village to preserve their existence. Therefore, this study aims to determine the shape and function of the Tenganan Village swing and preservation efforts that can be carried out to maintain, protect, maintain this swing so that it remains sustainable based on the Cultural Heritage Law No.11 of 2010. The stages of the research methods used, namely observation, data processing, and explanatory. The results of this study show that the swing-like shape of the merry-go-round has its own philosophical value in accordance with the Hindu concept of cosmology. In addition, the function of this swing not only focuses on its religious function but also a social function for the people of Tenganan Village and tourists.

 File Digital: 1

Shelf
 S-Alifia Bahar.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xiv, 60 pages : illustration + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-pdf 14-22-54066604 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20520843
Cover