UI - Tugas Akhir :: Kembali

UI - Tugas Akhir :: Kembali

Heteronormativitas dan Disforia Gender pada Film Girl (2018) Karya Lukas Dhont = Heteronormativity dan Gender Dysphoria in the film Girl (2018) by Lukas Dhont

Andira Putri; Diah Kartini Lasman, supervisor; Suma Riella Rusdiarti, examiner; Damar Jinanto Danusastro, examiner (Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022)

 Abstrak

Disforia gender merupakan sebuah gangguan mental yang dipicu oleh ketidaksesuaian identitas gendernya dalam lingkungan yang heteronormatif. Artikel ini bertujuan untuk memperlihatkan kaitan dan pengaruh konstruksi identitas gender dalam lingkungan heteronormatif dengan disforia gender pada film Girl. Metode yang digunakan adalah metode kajian film oleh Boggs dan Petrie dan teori performativitas gender oleh Judith Butler. Teori disforia gender remaja oleh Riittakerttu Kaltiana-Heino dan Heidi Claahsen-van der Grinten juga digunakan untuk memperdalam analisis kajian film ini. Hasil analisis menunjukkan bahwa internalisasi heteronormativitas yang dimiliki oleh lingkungan sosial dapat menimbulkan disforia gender yang menyebabkan hadirnya perilaku-perilaku ekstrem.

Gender dysphoria is a mental disorder that is triggered by an incongruence between gender identity and sex. In general, this disorder can cause distress and difficulty functioning in a social environment. In the narrative and cinematographic aspects of Girl's film, gender dysphoria is shown to be present due to Lara's efforts to construct her gender identity in a heteronormative environment. This article aims to show the relationship and influence of gender identity construction in a heteronormative environment with gender dysphoria in the film Girl. The method used is the film study method by Boggs and Petrie and the gender performativity theory by Judith Butler. The theory of adolescent gender dysphoria by Riittakerttu Kaltiana-Heino and Heidi Claahsen-van der Grinten is also used to deepen the analysis of this film study. The results of the analysis show that the internalization of heteronormativity possessed by the social environment can cause gender dysphoria which causes the presence of extreme behaviors.

 File Digital: 1

Shelf
 TA-Andira Putri.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tugas Akhir
No. Panggil : TA-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xii, 22 pages : illustration + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
TA-pdf 16-22-72124949 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20521033
Cover