Manusia berperan penting dalam pembangunan terutama di perkotaan agar menjadi pemukiman yang sesuai dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) ke-11 yaitu menjadikan kota dan pemukiman manusia yang inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan. Salah satu permasalahan perkotaan adalah mengenai kesenjangan antara jumlah populasi dan ketersediaan informasi, lahan, polusi, kriminalitas, kesenjangan sosial, dan sebagainya. Pada hakekatnya, kota memerlukan media informasi di ruang publik sebagai sarana informasi untuk membangun manusia sesuai dengan konsep Smart city yaitu masyarakat cerdas (Smart People). Media luar ruang telah berkembang dengan sentuhan teknologi menjadi media luar ruang digital sebagai bagian dari Internet of Things (IoT) yang merupakan komponen Information Communication Technology (ICT) dari pengejawantahan konsep Smart city. Kota Bogor yang menjadi percontohan Smart city menggunakan media luar ruang digital sebagai sarana informasi publik luar ruang. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif deskriptif dengan sebelas informan melalui purposive sampling. Hasil penelitian menyatakan media luar ruang digital pada ruang publik di Kota Bogor kurang menginformasikan edukasi, lebih menjadi sarana komersial dan tidak sesuai dengan konsep smart people. Dalam perkembangannya, munculnya bentuk praktik-praktik penguasaan ruang publik dengan pengelolaan media luar ruang yang diserahkan kepada golongan tertentu (private) yang hanya menjadi alat kepentingan komersil. Publik tidak hanya kurang mendapatkan informasi edukasi yang mencerdaskan namun juga kurang memiliki akses publik terhadap ruang publik itu sendiri.
Kata kunci: kota, ruang publik, smart city, smart people, SDG's
People play an important role in development, especially in urban areas so that they become settlements in accordance with the 11th Sustainable Development Goals (SDGs) which is to make cities and human settlements inclusive, safe, resilient, and sustainable. One of the urban problems is the gap between population size and the availability of information, land, pollution, crime, social inequality, and so on. In essence, cities need information media in public spaces as a means of information to build people in accordance with the Smart city concept, namely smart people. Outdoor media has developed with a touch of technology into digital outdoor media as part of the Internet of Things (IoT) which is an Information Communication Technology (ICT) component of the embodiment of the Smart city concept. The city of Bogor, which is a smart city pilot, uses digital outdoor media as a means of outdoor public information. This research was conducted with a descriptive qualitative approach with eleven informants through purposive sampling. The results of the study state that digital outdoor media in public spaces in Bogor City are less informative of education, are more of a commercial facility and are not in accordance with the concept of smart people. In its development, the emergence of the practice of controlling public space with the management of outdoor media that is handed over to certain groups (private) which is only a tool for commercial interests. The public not only lacks educational information, but also lacks public access to the public space itself. Keywords: city, public space, smart city, smart people, SDG's.