UI - Tugas Akhir :: Kembali

UI - Tugas Akhir :: Kembali

Representasi korban pelecehan seksual dalam film "Alles Ist Gut" = Representation of sexual harassment victim in "Alles ist Gut" film

Luh Made Ayu Tasya Devi Pratisthita; Lilawati Kurnia, supervisor; Maria Regina Widhiasti, examiner; Lily Tjahjandari, examiner (Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022)

 Abstrak

Alles ist Gut adalah film debut dari sutradara kelahiran Berlin Eva Trobisch, yang menampilkan kehidupan Janne sebagai seorang wanita yang berjuang untuk menjalani hidupnya setelah diperkosa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana korban pelecehan seksual direpresentasikan dengan menggunakan Teori Representasi Stuart Hall. Berdasarkan analisis yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa korban direpresentasikan sebagai seseorang dengan mentalitas mandiri yang tidak ingin terikat dengan nasibnya sebagai korban perkosaan. Meski begitu, mentalitasnya dikendalikan oleh lingkungan patriarkinya, membuatnya merasa tertindas. Situasi yang ditunjukkan menggambarkan realitas ketundukan dan pemberontakan banyak perempuan yang berusaha melepaskan diri dari dominasi laki-laki yang kemudian mengakibatkan efek domino pada korban sehingga membuat hidup menjadi rumit dan serba salah. Film ini memberikan rasa ketidaklengkapan kepada penonton karena respon korban yang monoton sekaligus memberikan perspektif yang unik tentang reaksi psikologis korban.

Alles ist Gut is the debut film from Berlin-born director Eva Trobisch, featuring Janne's life as a woman struggling to live her life after being raped. This research aims to find out how victims of sexual harassment are represented by using the Representation Theory by Stuart Hall. Based on the analysis conveyed, it can be concluded that the victim is represented as someone with an independent mentality who does not want to be tied to her fate as a rape victim. In spite of that, her mentality is controlled by her patriarchal environment, making her feel oppressed. The indicated situation portrays the reality of both submission and rebellion of many women who tried to break free from male domination which subsequently resulted in a domino effect in such a way that makes life complicated and awry. This film gives the audience a feeling of incompleteness due to the monotonous response of the victim while simultaneously providing a unique perspective on the psychological reaction of the victim.

 File Digital: 1

Shelf
 TA-Luh Made Ayu Tasya Devi Pratisthita.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tugas Akhir
No. Panggil : TA-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xi, 22 pages : illustrations ; 28 cm
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
TA-pdf 16-22-02450903 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20521594
Cover