Angka bunuh diri di Indonesia jauh lebih rendah dibandingkan dengan negara lain, sehingga upaya kesehatan yang tepat untuk dilakukan adalah upaya promotif dan preventif bunuh diri yang dimulai dari usia remaja. Tujuan penelitian diketahuinya efektiftas model sistem pencegahan risiko bunuh diri pada remaja awal dalam konteks keluarga. Penelitian terdiri dari eksplorasi pengetahuan remaja awal, keluarga, guru, dan tenaga kesehatan tentang bunuh diri pada remaja awal, desain penelitian kualitatif deskriptif, partisipan dua puluh enam orang. Penyusunan model dan ujicoba efektifitas model dengan desain penelitian
quasi eksperimen with control group. Responden 155 remaja awal dan 155 orang tua remaja awal, dipilih secara acak di wilayah DKI Jakarta. Hasil penelitian eksplorasi menghasilkan tema faktor risiko internal, faktor risiko eksternal, keyakinan religius, kebutuhan sistem pendukung, risiko bunuh diri pada remaja awal, tanda dan gejala sebagai respon primer terhadap stresor penyebab risiko bunuh diri, dan cara mencegah risiko bunuh diri. Model yang dihasilkan adalah model sistem pencegahan risiko bunuh diri yang menggabungkan edukasi pencegahan risiko bunuh diri, terapi kelompok terapeutik, terapi
thought stopping, dan terapi kognitif. Prevalensi risiko ide bunuh diri remaja awal yang diperoleh adalah 29%. Model efektif menurunkan risiko ide bunuh diri dan meningkatkan kemampuan remaja dalam mencegah risiko bunuh diri.
Kata kunci : model pencegahan risiko bunuh diri; remaja awal; risiko bunuh diri; gabungan terapi keperawatan jiwa
Indonesia's suicide rate is still considerably lower than other nations, suicide prevention and promotion programs should be conducted commencing from adolescence. The study purpose was to examine the effectivity of the suicide prevention model in early adolescents. The first study used a descriptive qualitative research design to explore understanding regarding adolescent suicide behavior. Twenty-six participants were reqruited. The second study was the development of a model. A quasi-experimental research design with a control group was used to assess the effectiveness of the suicide prevention strategy in early adolescent. 155 early adolescents and 155 adolescent parents that were randomly selected from DKI Jakarta. The study's findings theme, internal risk factors, external risk factors, religious beliefs, support system necessitates, early adolescent suicide risk, signs and symptoms as primary responses to stressors that caused suicide risk, and strategies for reducing early adolescent suicide risk. The final result is a suicide risk reduction program model for early adolescence that integrates suicide prevention education with therapeutic group therapy, thought stopping therapy, and cognitive therapy. 29 percent of early adolescents reported having suicidal thoughts. The model is effective in reducing the risk of suicidal thoughts and improving adolescents' capabilities to reduce the risk of suicide.
Keywords: combination mental health nursing therapy; early adolescence; suicide risk; suicide risk prevention system model