UI - Makalah dan Kertas Kerja :: Kembali

UI - Makalah dan Kertas Kerja :: Kembali

Metaverse: relaita fenomena keberadaan dalam perspektif Heidegger = Metaverse: reality and the phenomenon of existenve in Heidegger's perspektif

Muhammad Ryan Pratama; Mendrofa, James Farlow, supervisor; Ganang Dwi Kartika, examiner; Albertus Harsawibawa, examiner (Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022)

 Abstrak

Konsep metaverse mulai populer sejak Meta, induk perusahaan Facebook, mengumumkan kehadiran dunia virtual tersebut. Metaverse sendiri didefinisikan sebagai suatu ruang digital yang menjadi tempat berkumpulnya orang-orang secara virtual untuk berinteraksi satu sama lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui realitas dan keberadaan dalam metaverse menurut kacamata Heidegger. Melalui fenomenologi Heidegger, peneliti ingin memberikan pemahaman bahwa metaverse berbeda dengan dunia sosial lain meskipun imersif, namun bukan berarti hal tersebut tidak dapat dikendalikan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan paradigma studi fenomenologi. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa di kemudian hari prospek perkembangan metaverse masih besar, terutama dengan didukung oleh konsep big data. Semakin berkembangnya infrastruktur teknologi dan minat peneliti di bidang metaverse, diharapkan dapat meningkatkan jumlah studi ilmiah di ranah tersebut. Oleh karena itu, cara yang tepat dilakukan untuk ‘meng-Ada’ di metaverse serta menangani fenomena Das man dan enframing melalui teori Heidegger adalah dengan menerima teknologi baru tersebut secara tenang, namun tetap harus berhati-hati agar tidak jatuh terlalu dalam pada teknologi baru tersebut. Manusia masih tetap dapat otentik walau dalam dunia nyata maupun dunia metaverse.

The concept of metaverse has become popular since Meta, Facebook's parent company, announced the presence of the virtual world. Metaverse itself is defined as a digital space where people virtually gather to interact with one another. This study aims to determine the reality and existence in the metaverse according to Heidegger's perspective. Through Heidegger's phenomenology, the researcher wants to provide an understanding that the metaverse is different from other social worlds although it is immersive, but that does not mean it cannot be controlled. The research method used is qualitative research with a phenomenological study paradigm. This study concludes that the prospects for the development of the metaverse are still great in the future, especially with the support of the big data concept. The development of technological infrastructure and the interest of researchers in the metaverse field is expected to increase the number of scientific studies in this area. Therefore, the right way to "Exist" in the metaverse and deal with the phenomenon of Das man and enframing through Heidegger's theory is to accept the new technology calmly but still have to be careful not to fall too deep into the new technology. Humans can still be authentic even in the real world and the metaverse world.

 File Digital: 1

Shelf
 MK-Muhammad Ryan Pratama.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Makalah dan Kertas Kerja
No. Panggil : MK-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : v, 30 pages : illustration + appendix
Naskah Ringkas : https://lib.ui.ac.id/unggah/
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
MK-pdf 11-22-89087728 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20521826
Cover