Penelitian ini membahas mengeni peran TBM Kampoeng Batara dalam melestarikan kearifan lokal masyarakat Kampung Papring, Kalipuro, Banyuwangi. TBM memiliki peran untuk mencerdaskan masyarakat sekitar melalui pendidikan nonformal yang mencakup pembelajaran mengenai kearifan lokal. Dalam menjalankan perannya melestarikan kearifan lokal TBM dapat mengacu pada fungsi kultural perpustakaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peran TBM Kampoeng Batara dalam melestarikan kearifan lokal masyarakat Kampung Papring dan mengidentifikasi kegiatan berbasis kearifan lokal yang diadakan di sana. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan metode analisis studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, observasi, dan analisis dokumen mulai dari Januari hingga Maret 2022. Informan penelitian dipilih berdasarkan metode purposive sampling dimana terdapat kriteria dalam pemilihannya. Bentuk kegiatan pelestarian kearifan lokal di TBM Kampoeng Batara dikelompokkan menjadi lima kelompok besar, yaitu pelestarian permainan tradisional, pelestarian seni budaya dan tradisi, pelestarian bahasa daerah, pelestarian kerajinan bambu, serta pelestarian alam. Kesimpulan menunjukkan bahwa peran TBM Kampoeng Batara dalam membantu pelestarian kearifan lokal masyarakat Kampung Papring telah membawa pengaruh positif bagi masyarakat di sana. Akan tetapi pelestarian masih terbatas pada metode secara lisan dan bentuk dokumentasi kegiatan terbatas pada foto dan video belum sampai pada dokumentasi tertulis. Sarannya adalah perlu dibuat dokumentasi tertulis dan pengembangan dokumentasi bentuk foto dan video.
This study discusses the role of TBM Kampoeng Batara in preserving the local wisdom of the people of Papring Village, Kalipuro, Banyuwangi. TBM has a role to educate the surrounding community through non-formal education which includes learning about local wisdom. In carrying out its role of preserving local wisdom, TBM can refer to the cultural function of the library. This study aims to identify the role of TBM Kampoeng Batara in preserving the local wisdom of the people of Kampung Papring and identify local wisdom-based activities held there. The research approach used in this study is qualitative with a case study analysis method. Data collection was carried out by interviewing, observing, and analyzing documents from January to March 2022. Research informants were selected based on the purposive sampling method where there were criteria in the selection. The form of activities to preserve local wisdom at TBM Kampoeng Batara is grouped into five major groups, namely the preservation of traditional games, the preservation of cultural arts and traditions, the preservation of regional languages, the preservation of bamboo crafts, and the preservation of nature. The conclusion shows that the peran of TBM Kampoeng Batara in helping to preserve the local wisdom of the people of Kampung Papring has brought a positive influence to the community there. However, preservation is still limited to oral methods and the form of documentation of activities limited to photos and videos has not yet reached written documentation. The suggestion is that it is necessary to create written documentation and the development of documentation of photo and video forms.