Beton merupakan material bangunan yang sering digunakan dan salah satu bahan bakunya adalah semen. Namun produksi semen memberi dampak tidak baik berupa emisi (CO2) yang mana setiap ton mengeluarkan hingga 622 kg CO2. Untuk mengatasi permasalah tersebut, material geopolimer dikembangkan. Pada penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh konsentrasi dan rasio massa aktivator alkali dengan abu sekam padi terhadap produk geopolimer dan karakteristiknya. Jenis aktivator alkali yang digunakan yaitu NaOH/Na2SiO3 dan NaOH/NaHCO3 dengan rasio massa yang digunakan adalah 0,20, 0,25, dan 0,3 serta konsentrasi larutan 8, 10, dan 12M. Hasil yang didapatkan yaitu berdasarkan pengujian XRF, komposisi yang dominan pada abu sekam padi berupa SiO2 sebesar 97,61% dan kuat tekan terbaik yang didapatkan sebesar 1,61 MPa menggunakan aktivator alkali NaOH/Na2SiO3 dengan rasio massa 0,3 dan konsentrasi 12M. Setelah proses reaksi geopolimerisasi, terdeteksi kristal-kristal yang baru yang terbentuk seperti zeolite (Na2Al2Si2O8. xH2O), anorthite (Ca(Al2Si2O8)), albite high (Na(AlSi3O8)), felspar (KAlSi3O8 – NaAlSi3O8 – CaAl2Si2O8), coesite (SiO2), dan diiron(III) tri(sulfate(IV)). Serta reaksi geopolimerisasi yang terjadi juga ditunjukkan dengan adanya ikatan geopolimer yang terbentuk pada fingerprint region seperti Si-O/Al-O dan Si-O-Si.
Concrete is a building material that is often used and one of the raw materials is cement. However, cement production has an unfavorable impact in the form of emissions (CO2) which each ton emits up to 622 kg of CO2. To overcome these problems, geopolymer materials were developed. This study aims to determine the effect of concentration and mass ratio of alkaline activator with rice husk ash on geopolymer products and their characteristics. The type of alkaline activator used is NaOH/Na2SiO3 and NaOH/NaHCO3 with the mass ratios used are 0.20, 0.25, and 0.3 and the solution concentrations are 8, 10, and 12M. The results obtained are based on XRF testing, the dominant composition of rice husk ash in the form of SiO2 is 97.61% and the best compressive strength obtained is 1.61 MPa using alkaline activator NaOH/Na2SiO3 with a mass ratio of 0.3 and a concentration of 12M. After the geopolymerization reaction, new crystals were detected such as zeolite (Na2Al2Si2O8. xH2O), anorthite (Ca(Al2Si2O8)), high albite (Na(AlSi3O8)), feldspar (KAlSi3O8 – NaAlSi3O8 – CaAl2Si2O8), coesite (SiO2), and diiron(III) tri(sulfate(IV)). And the geopolymerization reaction that occurs is also indicated by the presence of geopolymer bonds formed in the fingerprint region such as Si-O/Al-O and Si-O-Si.