Latar Belakang: Sedikit informasi yang dipublikasikan mengenai gigi sensitif pada orang dewasa Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gigi sensitif pada orang dewasa di Indonesia dan untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang terkait. Metode: Studi potong lintang dilakukan di tahun 2021 di Indonesia. Penelitian ini menggunakan kuesioner yang terdiri dari pertanyaan tentang sosio-demografis, perilaku kesehatan gigi dan mulut, diet, dampak dari gigi sensitif dan media internet yang digunakan untuk mencari informasi gigi sensitif. Chi square dan regresi logistik digunakan untuk analisis. Hasil: Jumlah responden studi ini adalah 802 orang dan 41,8% diantaranya melaporkan gigi sesitif. Gigi sensitif berasosiasi dengan masalah kesehatan gigi dan mulut yang tidak diobati dan frekuensi muntah responden (pā<ā0,05). Dampak gigi sensitif yang paling sering dikeluhkan adalah pemilihan minuman, pemilihan makanan, dan perubahan kebiasaan saat menyikat gigi. Media informasi yang paling sering secara berurutan adalah Google, Instagram, dan Youtube. Kesimpulan: Proporsi gigi sensitif relatif tinggi dan berdampak pada kehidupan sehari-hari pada orang dewasa di Indonesia. Mereka cenderung mencari pertolongan dan informasi melalui media internet. Keadaan ini dapat menjadi perhatian pada para dokter gigi untuk membantu mencegah dan mengurangi rasa ketidaknyamanan yang timbul dari keadaan tersebut. Background: Little information has been published regarding sensitive teeth in Indonesian adults. The aim of this study was to investigate tooth sensitivity in Indonesian adults and to explore the associated factors. Methods: A cross-sectional study was conducted in 2021 in Indonesia. This study used a self-administered questionnaire consisting of questions about socio-demographic, oral health behavior, diet, the impact of sensitive teeth and the internet media used to search for sensitive teeth information. Chi square and logistic regression were used for analysis. Results: The number of respondents in this study was 802 people and 41.8% of them reported sensitive teeth. Sensitive teeth were associated with untreated dental and oral health problems and the respondent's frequency of vomiting (pā<ā0.05). The effects of sensitive teeth that are most often complained of are the choice of drinks, food choices, and changes in brushing habits. The most frequent information media in sequence are Google, Instagram, and Youtube. Conclusion: The proportion of sensitive teeth is relatively high and has an impact on the daily life of adults in Indonesia. They tend to seek help and information through the internet. This situation can be brought to the attention of dentists to help prevent and reduce the discomfort that arises from the condition.