Tengkawang (Shorea sp) adalah tanaman endemik Kalimantan yang memiliki potensi besar, namun hingga saat ini hasil olahannya masih diproduksi secara tradisional. Profil asam lemak dari empat tengkawang didominasi oleh asam palmitat (16 - 24%), asam stearat (40 - 47%), dan asam oleat (31 - 33%). Nilai keasaman (%) dan angka peroksida (meq O2/kg), adalah 6,88 dan 0,41 untuk Bengkayang, 9,68 dan 0,56 untuk Nanga Yen, 10,7 dan 4,33 untuk Sintang, dan 15,94 dan 8,27 untuk Kapuas Hulu. Titik leleh (oC) dan SFC pada 35 oC (%) dari tengkawang Bengkayang, Nanga Yen, Sintang dan Kapuas Hulu masing-masing adalah 36,8 dan 0,03; 36,7 dan 0,97; 36,6 dan 0,03; dan 36,7 dan 3,11. Bilangan asam (mg NaOH / g lemak) dapat dikurangi dari 11,00 menjadi 3,36 dengan pemutihan aktivasi termal dan 3,61 dengan pemutihan aktivasi asam. Angka peroksida (meq O2 / kg) dapat dikurangi dari 9,45 menjadi 4,84 dengan pemutihan aktivasi termal dan 3,47 dengan pemutihan aktivasi asam. Kinetika model asam dan peroksida lemak tengkawang mengikuti reaksi orde nol dengan nilai energi aktivasi masing-masing sebesar 11,139 kJ.mol-1 dan 12,320 kJ.mol-1 . Model prediksi keasaman adalah Acidity = 4,417 – 7,903t exp (-11,139/RT) dan model peroksida adalah peroksida = 2,155 – 10,998t exp (-12,320/RT). Nilai OSI pada suhu 22 oC dan Q10 lemak tengkawang (TB), lemak tengkawang dengan asam askorbat (TB+AA), lemak tengkawang dengan tokoferol (TB+TC) dan lemak tengkawang dengan lignin (TB+Lignin) masing-masing adalah 66.896 dan 2,815; 224.680 dan 1,993; 106.120 dan 2,725; 81.658 dan 2,961. Peningkatan nilai SPF Calignosulfonate, Mg-lignosulfonate dan Na-lignosulfonate masing-masing adalah 13,12 ± 0,26 (224%), 13,05 ± 0,11 (223%) dan 16,98 ± 0,95 (320%). NPV sebesar 4.055.000 USD untuk aktivasi termal dan 3.634.000 USD untuk aktivasi asam. IRR sebesar 45,86 % untuk aktivasi termal dan 39,92 % untuk aktivasi asam dengan nilai MARR sebesar 17,07%. ROI sebesar 66,66% untuk aktivasi termal dan 59,71 % untuk aktivasi asam. PBP sebesar 1,5 tahun untuk aktivasi termal dan 1,67 tahun untuk aktivasi asam.
Tengkawang (Shorea sp) is a potential endemic plant of Kalimantan, anyhow its production process is currently still carried out traditionally. The fatty acid profile of the four tengkawang was dominated by palmitic acid (16 - 24%), stearic acid (40 - 47%), and oleic acid (31 - 33%). The acidity values (%) and peroxide value (meq O2/kg), were 6.88 and 0.41 for Bengkayang, 9.68 and 0.56 for Nanga Yen, 10.7 and 4.33 for Sintang, and 15.94 and 8.27 for Kapuas Hulu, respectively. Melting points (oC) and SFC at 35 oC (%) of tengkawang Bengkayang, Nanga Yen, Sintang and Kapuas Hulu are 36.8 and 0.03; 36.7 and 0.97; 36.6 and 0.03; and 36.7 and 3.11, respectively. The acid number (mg NaOH/g fat) can be reduced from 11.00 to 3.36 by thermal activation bleaching and 3.61 by acid activation bleaching. The peroxide value (meq O2/kg) can be reduced from 9.45 to 4.84 by thermal activation bleaching and 3.47 by acid activation bleaching. The kinetics of the tengkawang fatty acid and peroxide model followed a zero-order reaction with activation energy values of 11.139 kJ.mol-1 and 12.320 kJ.mol-1, respectively. Acidity prediction model is Acidity = 4.417 – 7.903t exp (-11.139/RT) and peroxide model is peroxide = 2.155 – 10.998t exp (-12.320/RT). The OSI values at 22 oC and Q10 of tengkawang fat (TB), tengkawang fat with ascorbic acid (TB + AA), tengkawang fat with tocopherol (TB + TC) and tengkawang fat with lignin (TB + Lignin) were 66,896 and 2.815; 224,680 and 1.993; 106,120 and 2.725; 81,658 and 2.961, respectively. The increase in SPF values of Ca-lignosulfonate, Mg-lignosulfonate and Na-lignosulfonate were 13.12 ± 0.26 (224%), 13.05 ± 0.11 (223%) and 16.98 ± 0.95 (320%). NPV of 4,055,000 USD for thermal activation and 3,634,000 USD for acid activation. IRR of 45.86% for thermal activation and 39.92% for acid activation with a MARR value of 17.07%. ROI of 66.66% for thermal activation and 59.71% for acid activation. PBP is 1.5 years for thermal activation and 1.67 years for acid activation