UI - Tugas Akhir :: Kembali

UI - Tugas Akhir :: Kembali

Konstruksi identitas tokoh utama dalam novel Vaste est la prison karya Assia Djebar = The identity construction of the main characters in the novel Vaste est la prison by Assia Djebar

Intan Setiawanty; Joesana Tjahjani, supervisor; Diah Kartini Lasman, examiner; Damar Jinanto, examiner (Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022)

 Abstrak

Pascaperang kemerdekaan dan pascakolonialisme, kesusastraan Aljazair berkembang pesat dengan ciri khas yang mengangkat tema identitas, resistensi, dan kebebasan. Adanya hubungan yang erat dengan Prancis tersebut mengakibatkan identitas yang tumpang tindih pada masyarakat Aljazair, khususnya pada perempuan Aljazair. Artikel ini membahas konstruksi identitas yang terjadi pada tokoh utama dalam novel Vaste est la prison karya Assia Djebar (1995). Novel ini menceritakan perjuangan perempuan di tiga generasi (nenek, ibu, dan anak) dalam menentang struktur patriarki tradisional untuk membela anaknya, hidupnya, perempuan di negerinya, dan tanah airnya. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi konstruksi identitas tokoh utama yang terbentuk sebagai seorang perempuan muslim Aljazair yang submisif, kemudian berkembang menjadi liyan yang resisten melalui fokalisasi “Aku” sebagai narator dan wakil dari suara perempuan Aljazair. Dengan metode kualitatif, konsep naratif Roland Barthes, teori struktur alur Gustave Freytag, dan kajian struktur teks Genette digunakan untuk membedah struktur teks. Selanjutnya, dibantu oleh konsep écriture féminine Hélène Cixous untuk menganalisis konstruksi identitas yang terjadi pada tokoh utama. Hasil analisis mengidentifikasi bahwa tokoh utama pada novel atau perempuan Aljazair telah mengonstruksi identitasnya dalam upaya resistensi dari dominasi patriarki yang dianalogikan sebagai penjara yang sangat luas, di negaranya sendiri.

Algerian literature developed rapidly following post-war independence and post-colonialism, with a characteristic that raised the themes of identity, resistance, and freedom. Algerian society, especially Algerian women, experience overlapping identities as a consequence of the country's close relationship with France. This article describes the main character's identity construction in Assia Djebar's novel, Vaste est la prison (1995). This novel tells of the struggle of a women in three generations (grandmother, mother, and daughter) in a traditional patriarchal structure to defend her child, her life, the women in her country, and her homeland. This study aims to determine the identity of the main character who is formed as a submissive Algerian Muslim woman, then develops into a resistant other through the focalization of "I" as the narrator and representative of the Algerian female voice. The author's structure was analyzed using qualitative methodologies, including Roland Barthes' narrative concept, Genette's analysis of text structure, and Hélène Cixous's concept of écriture féminine were used to evaluate the main character's construction of identity. The results of the study showed that Algerian women have constructed their identities in order to survive as oppressed women and to resist patriarchal domination, which is analogous to a large prison within itself.

 File Digital: 1

Shelf
 TA-Intan Setiawanty.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tugas Akhir
No. Panggil : TA-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xii, 21 pages : illustration + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
TA-pdf 16-22-26285895 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20524483
Cover