UI - Disertasi Membership :: Kembali

UI - Disertasi Membership :: Kembali

Pengembangan indikator biaya dan manfaat implementasi keselamatan dan kesehatan kerja pada mitra kerja KKKS Hulu Minyak dan Gas = Development cost and benefit indicator of occupational health and safety in Oil and Gas Conctractor

Ida Ayu Indira Dwika Lestari; Fatma Lestari, promotor; Amal Chalik Sjaaf, co-promotor; Mila Tejamaya, co-promotor; Robiana Modjo, examiner; Ade Surya Darmawan, examiner; Dewi Rahayu, examiner; Waluyo, examiner; Audist Indirasari Subekti, examiner (Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021)

 Abstrak

Industri migas erat kaitannya dengan bahan berbahaya, menggunakan proses yang berisiko tinggi, masih menggunakan banyak tenaga kerja, serta menggunakan konstruksi fasilitas peralatan yang besar dan kompleks menyebabkan aspek K3 sangat penting untuk diterapkan. Terlebih 87,7% kecelakaan pada Industri Migas disebabkan oleh kontraktor. Dalam studi ini, akan dikembangkan terkait indikator apa saja yang terkait dengan biaya dan manfaat implementasi K3 pada perusahaan mitra kerja KKKS hulu migas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan studi kasus pada 10 perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan Penelitian yang dilakukan pada perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha manufactur, consultant, EPC, petrochemical, construction, general contractor, sub contarctor, inspection, F&B, clinic telah melakukan kegiatan implementasi K3. Implementasi yang dilakukan di 10 perusahaan kontraktor KKKS memberikan gambaran positif terkait uapaya implementasi K3 di tempat kerja. Dari hasil studi kasus yang menjadi prioritas dalam pelaksanaan Implementasi K3 adalah terkait indikator biaya pengukuran lingkungan kerja sebesar 60% dari perusahaan yang terlibat dalam penelitian ini. Prioritas berikutnya adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk melakukan kegiatan emergency respond plan, pemenuhan APD, promosi K3, pelatihan K3, rekrutmen tenaga ahli, sertikasi, P3K, MCU. Terkait dengan pengeluaran yang akan dikeluarkan oleh perusahaan jika terjadi kecelakaan sebanyak 47 % perushaan yang menyatakan bahwa biaya terkait losstime akibat dari terhentinya pekerjaan ini menjadi biaya tertinggi yang harus dikeluarkan oleh perusahaan. Ketika kecelakaan/PAK ini dapat diatasi dan tidak terjadi, ini akan meberikan manfaat baik secara langsung maupun tidak tidak langsung. Dalam hal ini 38% perusahaan, menerima manfaat lansung yaitu pada penghematan biaya medis, penghematan biaya losstime serta penghematan biaya penggantian akibat kerusakan alat. Manfaat tidak langsung yang dirasakan oleh perusahaan terkait dengan implementasi K3 di tempat kerja ini adalah pada peningkatan produktivitas serta peningkatan citra perusahaan.

Oil and gas industry is closely related to hazardous materials, uses high-risk processes, still uses a lot of manpower, and uses large and complex construction of equipment facilities, causing the OHS aspect to be very important to implement. Moreover, 87.7% of accidents in the Oil and Gas Industry are caused by contractors. In this study, indicators will be developed related to the costs and benefits of implementing OHS in upstream oil and gas KKKS partner companies. This study uses a qualitative and quantitative approach by conducting case studies on 10 companies. The results show that research conducted on companies engaged in manufacturing, consultant, EPC, petrochemical, construction, general contractor, sub contractor, inspection, food and baverage, clinic. Overall business activities have carried out K3 implementation activities. The implementation carried out in 10 KKKS contractor companies gave a positive picture regarding efforts to implement K3 in the workplace. From the results of the case studies, the priority in the implementation of K3 implementation is related to the indicator of the cost of measuring the work environment by 60% of the companies involved in this research. The next priority is the costs incurred by the company to carry out emergency response plans, fulfillment of PPE, promotion of K3, K3 training, recruitment of experts, certification, first aid kit, MCU. Associated with expenses that will be incurred by the company in the event of an accident as many as 47% of companies stated that the costs related to losstime because of the cessation of this work were the highest costs to be incurred by the company. When this accident/PAK can be overcome and does not occur, this will provide benefits both directly and indirectly. In this case, 38% of companies receive direct benefits, namely savings in medical costs, savings in losstime costs and savings in replacement costs due to equipment damage. The indirect benefits felt by the company related to the implementation of K3 in the workplace are in increasing productivity and improving the company's image.

 File Digital: 1

Shelf
 D-Ida Ayu Indira Dwika Lestari.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Disertasi Membership
No. Panggil : D-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : [xix], 238 pages : illustrations + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
D-pdf 07-23-15062344 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20524791
Cover