Pada dasarnya setiap manusia memiliki caranya masing-masing dalam menyikapi kehidupan, seperti halnya pada orang Jawa memiliki sikap hidup untuk mencapai sebuah kebahagiaan lahir dan batin. Sesuai pada tujuh cerkak dalam Antologi Crita Cekak: Paron karya Poerwardhie Atmodihardjo yang di dalamnya terdapat sikap hidup orang Jawa yang berhubungan dengan Tuhan melalui penggambaran perilaku tokoh aku. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi sastra dan metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengungkapkan sikap hidup orang Jawa yang berhubungan dengan Tuhan dan memaparkan mengenai relevansi sikap hidup orang Jawa yang berhubungan dengan Tuhan pada kehidupan masyarakat di masa kini. Sumber data berupa cerkak dalam Antologi Crita Cekak: Paron karya Poerwardhie Atmodihardjo. Hasil penelitian ini adalah (1) hubungan manusia dengan Tuhan meliputi sikap terhadap takdir, darma, karma, eling (sadar), pracaya (percaya), sabar, rila (rela), nrima (menerima), wedi (takut), dan isin. (2) relevansi sikap hidup orang Jawa pada masyarakat masa kini. Berdasarkan analisis, dapat disimpulkan bahwa pemahaman mengenai sikap hidup orang Jawa yang berhubungan dengan Tuhan bertujuan untuk mencapai sebuah keselarasan dan kedamaian bagi kehidupan tokoh aku, serta relevansi pada kehidupan masyarakat di masa kini yang dapat digunakan sebagai acuan untuk selalu mendekatkan diri kepada Tuhan dan menjauhi larangannya.
Basically, every human being has their own way of dealing with life, just as the Javanese people have an attitude of life to achieve inner and outer happiness. In accordance with the seven cerkak of Antology Crita Cekak: Paron by Poewardhie Atmodihardjo, in which there is a Javanese people attitude to life related to God through the depiction of behaviors of characters aku. This paper devised the sociological approach the literature and a combination of descriptive and qualitative method. The purpose of this paper is to reveal the attitude of Javanese people life’s related to God and to describe the relevance of Javanese people attitude to life related to God in the life peole of the present. The data in this paper is acquired from Antology Crita Cekak: Paron by Poewardhie Atmodihardjo. The results of this paper are the following: (1) the relationship between humans and God includes attitudes towards fate, darma, karma, eling (aware), pracaya (belief), patient, rila (willing), nrima (accepting), wedi (fear), and isin. (2) the relevance of the Javanese people attitudes to life people of the present. Based on analysis, it can be concluded that the understanding of the daily attitudes of Javanese people related to God for the purpose of a harmony and survival of characters aku, as well as the relevance to people’s lives that can be used as a goal to always get closer to God and his limitations.