UI - Tugas Akhir :: Kembali

UI - Tugas Akhir :: Kembali

Prasasti Horŗn: Tinjauan Epigrafis = Inscription of Horŗn: Epigraphical Review

Isa Akbarulhuda; Andriyati Rahayu, supervisor; Titi Surti Nastiti, examiner; Ninie Susanti Tedjowasono, examiner (Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021)

 Abstrak

Prasasti Horṛn merupakan prasasti tembaga yang ditemukan di Kediri. Prasasti Horṛn sering dikaitkan dengan Perang Bubat yang terjadi di masa Majapahit. Prasasti ini hanya berisikan sambandha tanpa menyebutkan tahun ataupun nama raja, sehingga membuat beberapa peneliti memiliki pendapat masing-masing tentang Prasasti Horṛn. Oleh karena itu, penting dilakukan penelitian ulang terhadap prasasti Horṛn. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kronologi relatif dari Prasasti Horṛn dan menyusun rangkaian sejarah menggunakan data-data teraktual. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian epigrafi yaitu heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Prasasti Horṛn bukan berasal dari masa Majapahit, melainkan dari masa pemerintahan Mapañji Garasakan sekitar tahun 1050 Masehi yang ditulad pada masa Majapahit. Peristiwa yang dituliskan dalam prasasti Horṛn menunjukkan terjadinya serangan musuh Sunda ke Desa Horṛn dengan musuh Sunda yang dimaksud adalah Samarawijaya, Raja Pañjalu sekaligus anak Dharmawangsa Tguh, yang menjadi raja vasal di Jawa Barat. Penelitian ini juga mendukung pernyataan Boechari bahwa Prasasti Horṛn dibuat pada zaman yang sama dengan Mapañji Garasakan.

Horṛn inscription is a copper plate inscription found in Kediri. Horṛn inscription often associated with Perang Bubat in Majapahit era. Horṛn Inscription doesn’t mention chronology or the king’s name, it makes some researchers have some difference ideas about Horṛn inscription, therefore this study is important to re-examine this inscription. The purpose of this study is to know the relative chronology of Inscription of Horṛn and composing historical story with newer data and research. The method used in this study is epigraphy method which are heuristic, critics or analyzed, interpretation, and historiography. The Result of this study shows that the inscription of Horṛn was not from Majapahit era, but from Garasakan era around 1050 D.C and copied in Majapahit era. The event written in Horṛn inscription showed about invasion of the enemy from Sunda to Horṛn village. The enemy from Sunda refer to Samarawijaya, King of Pañjalu, son of Dharmawangsa Tguh. Another result of this study is support the statement from Boechari that Horṛn inscription was promulgated at the same time with Mapañji Garasakan’s era

 File Digital: 1

Shelf
 TA-Isa Akbarulhuda.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tugas Akhir
No. Panggil : TA-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xii, 60 pages : illustration + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
TA-pdf 16-23-46531962 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20524966
Cover