Cakupan ASI Eksklusif di Puskesmas Bulili hanya berkisar 37,7%. Ini sangat jauh dari terget SPM 80%. Rendahnya cakupan ASI Eksklusif akan memberi dampak pada peningkatan AKB. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku pemberian ASI Eksklusif dan determinannya di wilayah kerja Puskesmas Bulili. Penelitian menggunakan desain cross sectional, pengumpulan data melalui pengisian kuisioner online pada 111 ibu yang memiliki bayi berusia 6-24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Bulili. Hasil penelitian menunjukkan 40,5% ibu yang memberikan ASI Eksklusif. Pengetahuan, sikap, dukungan suami, dukungan mertua, dan dukungan kader kesehatan berhubungan dengan pemberian ASI Eksklusif. Dukungan suami merupakan faktor yang paling dominan berhubungan dengan perilaku pemberian ASI Eksklusif.
Exclusive breastfeeding coverage in Bulili Health Center is only around 37,7%, very far from the target of SPM 80%. The low coverage of exclusive breastfeeding will have an impact on increasing IMR. The aim of this study is to investigate the exclusive breastfeeding practices and its determinant in working area of Bulili Health Center in Palu City. Cross sectional design, and self-administered online questionnaire on 111 mothers who have babies aged 6-24 months in working area of Bulili Health Center. The results showed that exclusive breastfeeding mothers was 40,5%. Knowledge, attitude, husband's support, in-laws' support, and health cadre's support are related to exclusive breastfeeding. Husband's support was a dominant factor associated with exclusive breastfeeding practices.