Salah satu aplikasi struktur perkerasan jalan adalah dengan penggunaan paving block yang merupakan komposisi dasar bahan bangunan yang dibuat dari semen Portland dengan perekat hidrolik seperti campuran air dengan agregat. Karena kekuatan yang tinggi, mudah dikerjakan dan banyak diperoleh dipasaran mengakibatkan penggunaan Paving block menjadi popular pada pekerjaan konstruksi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh kuat tekan akibat perbedaan pemadatan dan umur sampel, serta mencari nilai korelasi antara kuat tekan dua dimensi paving block yang berbeda. Sasaran dari penelitian ini adalah menambah wawasan dan pengetahuan tentang pengaruh besar kuat tekan antara dua bentuk yang berbeda. Metode pengujian dengan uji kuat tekan adalah metode yang paling sesuai untuk menentukan pengaruh kepadatan terhadap kuat tekan sampel berbentuk balok dan kubus. Dengan mengetahui hasil nilai kuat tekan berdasarkan dua dimensi benda uji yang berbeda, diharapkan dapat diketahui sebuah nilai konversi antara balok ke kubus yang dapat memudahkan permintaan pasar akan kebutuhan paving block tanpa memerlukan waktu pengujian yang lebih lama.
One of road pavement application is paving block filled by Portland cement binded with aggregates and water. Paving block become broadly used because of high compressive strength, relatively convenient to be assembled and its availability on market. The purpose of this research is to find the effect of compressive strength based on density, age, and correlation between two dimension of test samples. The goal of this research is to broaden the knowledge about effect of compressive strength with difference of two test sample shape. Compression test as the most suitable test method is being used to find compressive strength effect on density. By finding compressive strength based on two different dimension of test samples, conversion factor is hoped to be obtained which will facilitate suppliers on paving block demand and enabling much easier and shorter duration of test.