Introduction and Objectives: Supine Percutaneous Nephrolithotomy (PCNL) is believed to provide more limited space for percutaneous access than prone position. This disadvantage is usually fixed by modifying the supine position with supporting pad. Our study aims to compare the safety, efficacy, and other surgical outcomes of supine PCNLs performed with and without the use of supporting pad
Method: This study was a retrospective study in patients who undergone PCNL procedure with supine position for renal stones with all sizes between January - December 2019. Divided into two groups, operated with and without supporting pad, with 13 and 14 patients respectively. Several parameters such as operation duration, intraoperative blood loss, post operative double J stent usage, stone free rate dan length of stay were observed.
Results: There were 27 patients, as subjects of the study. Our observation showed no statistically significant difference between the two groups, although blood loss and length of stay in supporting pad showed better results. Statistically significant difference was found in stone-free-rate (P=0.006) favoring in supine PCNL with supporting pad.
Conclusion: Supine PCNL with support padding may be a safe and more effective choice to treat renal stones. Nevertheless, patient’s anatomic variations may influence this. Thus, a prospective study with a larger population is needed to verify our outcomes.
Pendahuluan dan tujuan: Percutaneous Nephrolithotomy (PCNL) posisi supine memiliki kelemahan akses perkutan yang lebih terbatas dibandingkan posisi prone. Hal ini biasanya diatasi dengan modifikasi posisi supine menggunakan bantalan penopang. Penelitian kami bertujuan membandingkan keamanan, efikasi, dan luaran surgikal lainnya dari PCNL posisi supine dengan dan tanpa bantalan penopang.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian retrospektif terhadap pasien yang menjalani prosedur PCNL posisi supine untuk tatalaksana batu ginjal dengan berbagai ukuran pada Januari-desember 2019. Pasien tersebut dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok yang dioperasi menggunakan bantalan penopang dan kelompok tanpa bantalan penopang, masing-masing berjumlah 13 dan 14 pasien. Beberapa parameter diamati antara lain durasi operasi, perdarahan intraoperatif, penggunaan double J stent post operasi, stone free rate dan lama rawat.Hasil: Ada 27 pasien yang diteliti pada penelitian ini. Tidak terdapat perbedaan signifikan antara kedua kelompok dari hasil observasi, meskipun perdarahan dan lama rawatan lebih baik pada kelompok dengan bantalan penopang. Perbedaan yang signifikan secara statistik terlihat pada angka bebas batu yang lebih baik pada kelompok dengan bantalan penopang (P=0.006).Kesimpulan: PCNL posisi supine dengan bantalan penopang merupakan pilihan yang aman dan lebih efektif dalam mengatasi batu ginjal. Meskipun demikian, variasi anatomi pasien dapat mempengaruhi hal ini. Dibutuhkan penelitian prospektif dengan populasi yang lebih besar untuk verifikasi hasil penelitian kami.