Penelitian ini tentang pemberdayaan kelompok lansia di Komunitas Dahlia Senja yang dibahas dari disiplin Ilmu Kesejahteraan Sosial. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keadaan dimana saat manusia sudah memasuki usia lanjut, maka kondisi fisiknya menurun. Mereka seringkali dianggap lemah dan mendapatkan stigma “beban” di masyarakat. Padahal, seiring berjalannya waktu, populasi lansia pun akan semakin banyak dan Indonesia akan mengalami aging population. Oleh karena itu, dibutuhkan adanya upaya pemberdayaan bagi lansia, selain untuk menepis stigma tersebut, juga agar kesejahteraan bagi lansia dapat tercapai. Urgensi dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengungkap upaya-upaya pemberdayaan bagi kelompok lansia, dan agar masyarakat dapat semakin meningkat kesadarannya mengenai kelanjutusiaan. Upaya pemberdayaan lansia dapat diselenggarakan oleh pemerintah maupun pihak lain termasuk dalam hal ini yang dilakukan oleh Komunitas Dahlia Senja. Adapun tujuan dari penelitian ini, yaitu: (1) Menganalisis proses dan dinamika pemberdayaan lansia yang dilakukan oleh Komunitas Dahlia Senja. (2) Menganalisis keberdayaan lansia di Komunitas Dahlia Senja. Dalam menganalisis masalah, penelitian ini menggunakan beberapa konsep, diantaranya: konsep lansia, konsep pemberdayaan, dan konsep komunitas. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Januari hingga Juni 2022. Proses pengumpulan data dilakukan menggunakan metode wawancara secara tatap muka dengan para informan. Jumlah informan dalam penelitian ini sebanyak 7 orang yang dibagi kedalam 3 kategori, yaitu 1 orang Ketua Komunitas Dahlia Senja, 3 orang Pengurus/Kader, dan 3 orang Lansia Penerima Manfaat dari Komunitas Dahlia Senja. Teknis analis data menggunakan Open Coding, Axial Coding, dan Selective Coding. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Komunitas Lansia Dahlia Senja mempunyai banyak kegiatan yang ditujukan untuk meningkatkan keberdayaan lansia baik secara fisik, mental dan spiritual, serta ekonomi lansia. Namun, Komunitas Dahlia Senja juga memiliki tantangan dan hambatan dalam menyelenggarakan kegiatan pemberdayaan bagi para lansia, baik yang berasal dari dalam komunitas seperti kurangnya dukungan keluarga dan anggota mempunyai kesibukan lain, maupun yang berasal dari luar komunitas seperti kurangnya dukungan keluarga, kurangnya kesadaran masyarakat, dan program pemberdayaan untuk lansia belum menjadi prioritas pemerintah lokal. Hasil penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi pada pengembangan Ilmu Kesejahteraan Sosial khususnya pada mata kuliah Kesejahteraan Sosial bagi Lanjut Usia dimana penelitian ini dapat memberikan gambaran mengenai dinamika yang terjadi pada proses pemberdayaan kelompok lansia dan hasil yang dicapai dari adanya kegiatan pemberdayaan bagi lansia.
This research is about empowering the elderly group in Dahlia Senja Community which is discussed from the discipline of Social Welfare. This research is motivated by a situation when humans have entered old age, their physical condition decreases. They are often seen as weak and stigmatized as a “burden” in society. In fact, the elderly population will increase gradually and Indonesia will experience an aging population. Therefore, it is necessary to initiate an effort to empower the elderly people in order to dispelling the stigma hence the welfare condition for the elderly people can be achieved. The urgency of this research is to reveal empowerment efforts for the elderly group, and so that the public can increase their awareness of old age. The efforts to empower the elderly people can be conducted by the government or other parties in this case which is used by the case study of the Dahlia Senja Community. The objectives of this study are: (1) Analyzing the process and dynamics of empowering the elderly by the Dahlia Senja Community. (2) Analyzing the empowerment of the elderly in the Dahlia Senja Community. In analyzing the problem, the study uses several concepts, including: the concept of the elderly, the concept of empowerment, and the concept of community. The approach used in this study is qualitative with a descriptive research method. This research was conducted from January to June 2022. The process of collecting data using face-to-face interviews with informants. The number of informants in this research were 7 people who were divided into 3 categories, namely 1 Chairperson of the Dahlia Senja Community, 3 Management/Cadres, and 3 Elderly Beneficiaries from the Dahlia Senja Community. Technical data analysts use Open Coding, Axial Coding, and Selective Coding. The results showed that the Dahlia Senja Elderly Community had many activities aimed at improving the empowerment of the elderly from both physically, mentally and spiritually, as well as the elderly economy. However, the Dahlia Senja Community also has challenges and obstacles in organizing empowerment activities for the elderly people, both those from within and outside the community such as lack of family support and the family members having other activities, as well as lack of family support and public awareness, and empowerment programs for the elderly have not become a local government priority. The results of this study are expected to contribute to the development of Social Welfare Science, especially in the subject of Social Welfare for the Elderly where this study can provide an overview of the dynamics that occur in the process of empowering the elderly group and the results achieved from empowerment activities for the elderly.