Fly ash sebagai limbah padat dari pembangkit listrik dan senyawa karbonat hasil absorpsi CO2 belum termanfaatkan secara maksimal. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengaruh jenis alkali aktivator dan rasio alkali aktivator dengan fly ash batubara dalam pembuatan material geopolimer. Jenis alkali aktivator yang dipakai NaOH/Na2CO3, NaOH/NaHCO3, KOH/K2CO3, KOH/KHCO3, dan NaOH/Na2SiO3. Sedangkan rasio alkali aktivator dengan fly ash (rasio AA/FA) yang digunakan adalah 0,10, 0,20, dan 0,30. Rata-rata kuat tekan pada penggunaan alkali aktivator KOH sebesar 8,431 MPa dan pada NaOH sebesar 7,923 MPa. Kuat tekan terbaik pada KOH/K2CO3 rasio 0,1 (rasio massa) dengan kuat tekan 24,284 MPa dan lebih besar 34,1% dari pada kuat tekan pada semen Portland yang hanya 18,104 MPa. Terjadinya reaksi geopolimerisasi ditanadai dengan adanya kristal moganit, ferinatrit, gehlenit, koesit, kristobalit, kuarsa, mikroklin, kiesirite, nosean, ortoenstatit, dan hematit. Ikatan geopolimer terbentuk untuk semua jenis alkali aktivator dengan adanya Si-O/Al-O, T-O-Si (T= Si/Al), dan Si-O-Si pada fingerprint region.
Fly ash as solid waste from power plants and carbonate compounds from CO2 absorption products have not been used optimally. This study aims to determine the effect of the type of alkali activator and the ratio of alkali activator with coal fly ash in the manufacture of geopolymer materials. The type of alkaline activator used is NaOH/Na2CO3, NaOH/NaHCO3, KOH/K2CO3, KOH/KHCO3, dan NaOH/Na2SiO3. While the ratio of alkali activator to fly ash (AA/FA ratio) used was 0.10, 0.20, and 0.30. The average compressive strength of KOH’s alkaline activator is 8,431 MPa and for NaOH 7,923 MPa. The best compressive strength is KOH/K2CO3 with ratio 0.1 (mass ratio) and this variation gives compressive strength result is 24.284 MPa and 34.1% higher than the compressive strength of Portland cement which is only 18.104 MPa. The geopolymerization reaction occurs by the presence of crystals of moganite, gehlenite, coesite, cristobalite, quartz, microcline, kiesirite, nosean, orthoenstatite, and hematite. Geopolymer bonds were formed for all types of alkaline activators in the presence of Si-O/Al-O, T-O-Si (T= Si/Al), and Si-O-Si in the fingerprint region.