Pekerjaan konstruksi pada Industri migas merupakan pekerjaan yang memiliki risiko tinggi. Faktor-faktor risiko yang dapat membahayakan keselamatan kerja pekerja migas sangat beraneka ragam. Faktor lapangan yang ada di area proyek-proyek migas sangat mempengaruhi risiko keselamatan kerja, termasuk di dalamnya faktor budaya safety, keletihan pekerja, adanya alat-alat kerja yang berbahaya bagi pekerja, maupun kegagalan komunikasi antar pekerja pada saat melakukan pekerja tim dengan risiko tinggi.Risiko keselamatan kerja pada pekerjaan konstruksi di PT X merupakan masalah serius yang menjadi perhatian manajemen dan stakeholder SKK Migas, dan juga Ditjen Migas. Mitigasi risiko pada fase awal proyek menjadi penentu peluang terjadinya risiko keselamatan kerja pada suatu proyek. Diperlukan analisis dan mitigasi secara komprehensif dan pengawasan yang berlapis pada pekerjaan-pekerjaan konstruksi yang memiliki risiko tinggi dalam pekerjaan di lapangan.Berdasarkan studi literatur, dan penelitian sebelumnya penyebab kecelakaaan kerja di industry migas didominasi oleh budaya safety dan system monitoring SMK3 yang buruk. Sejalan dengan hal tersebut penelitian ini menguji kondisi eksisting budaya safety, kondisi eksisting sistem monitoring SMK3, dan pengembangan system monitoring keselamatan konstruksi di PT X. Diawali dengan uji homogenitas, validitas dan reliabilitas variabel penelitian menggunakan SPSS serta melakukan analisis faktor. Didapatkan 5 faktor dominan yang mempengaruhi kinerja safety di PT X, kemudian dilakukan analisis dan identifikasi strategi-strategi penanggulangan untuk meningkatkan kinerja safety. Strategi tersebut kemudian akan disusun sebagai pengembangan system monitoring SMK3 di PT X.
Construction work in the oil and gas industry is a high risk job. Risk factors that can endanger the work safety of oil and gas workers very diverse. Condition factors in the area of ââoil and gas projects are very affect work safety risks, including safety culture factors, worker fatigue, the presence of work tools that are harmful to workers, or failure communication between workers when doing high-risk team work. Occupational safety risk in construction work at PT X is a serious problem that become the attention of SKK Migas management and stakeholders, as well as the Directorate General of Oil and Gas. Risk mitigation in the initial phase of the project determines the opportunity for risk to occur safety on a project. Necessary analysis and mitigation comprehensive and layered supervision of construction works have a high risk work in project field. Based on literature study, and previous research, the causes of work accidents in the oil and gas industry are dominated by poor safety culture and SMK3 monitoring system. In line with that this research examines the existing conditions of safety culture, the existing conditions of the system monitoring SMK3, and developing a construction safety monitoring system at PT X. Starting with the homogenity, validity and reliability test of the research variables using SPSS and perform factor analysis. There are 5 dominant factors that affect safety performance at PT X, then analysis and identification is carried out countermeasures to improve safety performance. These strategies then it will be compiled as the development of the SMK3 monitoring system at PT X.