UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Hubungan Pernikahan Dini sebagai Risiko Stunting pada Anak Usia 0-59 Bulan (BALITA) Menurut Provinsi di Indonesia (Studi Ekologi) = Relationship of Early Marriage as a Risk of Stunting in Children Aged 0-59 Months by Province in Indonesia (Ecology Study)

Adinda Tri Wulandari; Iwan Ariawan, supervisor; Martya Rahmaniati Makful, examiner; Maria Gayatri, examiner (Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022)

 Abstrak

Kejadian stunting pada anak balita di Indonesia masih menjadi permasalahan nasional bahkan di seluruh dunia. Hal ini dikarenakan angka stunting di Indonesia sebesar 24,4 persen pada tahun 2021 masih jauh dari target yang ditetapkan pemerintah yaitu 14 persen tahun 2024 dan target dunia untuk mengakhiri segala jenis malnutrisi tahun 2030. Stunting disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya usia ibu saat menikah. Tingginya kasus dispensasi pernikahan dini dari tahun ke tahun, bahkan melonjak tajam pada tahun 2020 sebesar tiga kali lipat menjadi 64.211 kasus, dikhawatirkan akan menyebabkan peningkatan prevalensi stunting di Indonesia. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan pernikahan dini sebagai risiko stunting pada anak usia 0-59 bulan (Balita) menurut provinsi di Indonesia. Data yang digunakan adalah data sekunder yang berasal dari Laporan Studi Status Gizi Balita di Indonesia (SSGBI) terintegrasi SUSENAS tahun 2019 dan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017. Unit analisis pada penelitian ini merupakan setiap provinsi di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang positif antara pernikahan dini, indeks kesejahteraan rumah tangga kuintil 1 (terbawah) dan kuintil 2 (menengah kebawah), tingkat pendidikan wanita 4 orang terhadap stunting dan hubungan yang negatif antara tidak ASI Eksklusif terhadap stunting. Setelah dikontrol variabel lain, terdapat hubungan negatif antara pernikahan dini dengan stunting.

Stunting in children under five is still a national problem and even worldwide. The stunting rate in Indonesia was 24.4 percent on 2021 which is still far from the target set by the government, 14 percent by 2024 and the world's target to end all of malnutrition by 2030. Stunting is caused by various factors, one of them is maternal age at marriage. The high cases of early marriage soared sharply in 2020 by three times to 64.211 cases and it is feared that it will increase the prevalence of stunting in Indonesia. This study was conducted to determine the relationship between early marriage as a risk of stunting in children aged 0-59 months in Indonesia. The data used in this study is secondary data from the Studi Status Gizi Balita di Indonesia (SSGBI) integrated with the SUSENAS 2019 and Indonesian Demographic and Health Survey (IDHS) 2017. The unit of analysis in this study is each provinces in Indonesia. The results shows there is a positive correlation between early marriage, wealth index quintile 1 (lowest) and quintile 2 (middle to lower), education level of women 4 people, on stunting. The result also shows that there's negative correlation between not exclusive breastfeeding and stunting. After controlling for other variables, there is a negative correlation between early marriage and stunting

 File Digital: 1

Shelf
 S-Adinda Tri Wulandari.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource (rdcarrier)
Deskripsi Fisik : xxiii, 79 pages : illustration + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-pdf 14-23-96996087 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20527233
Cover