UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Upaya Pengendalian Biaya Pengobatan Penyakit Batu Saluran Kemih Pada Pasien Asuransi X Tahun 2019-2021 = Upaya Pengendalian Biaya Pengobatan Penyakit Batu Saluran Kemih Pada Pasien Asuransi X Tahun 2019-2021

Mutia Narullita Anwar; Pujiyanto, supervisor; Vetty Yulianty Permanasari, examiner; Kurnia Sari, examiner; Budi Cahyono Putro (Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022)

 Abstrak

Masalah batu saluran kemih (BSK) masih menduduki kasus tersering di antara seluruh kasus urologi. Beban biaya perawatan batu saluran kemih di Indonesia termasuk biaya klaim terbanyak dengan jumlah klaim sebesar Rp 4.205.962.496.000 sementara salah satu etiologi dari gagal ginjal adalah batu saluran kemih. Penelitian ini akan memaparkan bagaimanakah tingkat keberhasilan terapi konservatif atau medikamentosa berdasarkan variabel umur, jenis kelamin, lokasi batu, ukuran batu dan jenis obat. Hasil penelitian menunjukkan responden yang berhasil menjalankan terapi batu saluran kemih sebanyak 78.4% dengan rentang usia 30-39 tahun dan jenis kelamin responden terbanyak adalah laki-laki. Sebagian besar adalah lokasi batu berada di daerah distal, ukuran batu kurang dari 9 mm dan menggunakan jenis obat tamsulosin. Tidak ada hubungan antara faktor demografi (usia dan jenis kelamin) dengan keberhasilan terapi batu saluran kemih. Lokasi batu, ukuran batu dan jenis obat berhubungan dengan keberhasilan terapi batu saluran kemih. Rumah Sakit dan Asuransi dapat melakukan pendeteksian dini pasien yang akan dilakukan terapi batu saluran kemih seperti lokasi batu ginjal yang terbukti menentukan keberhasilan terapi batu saluran kemih. Selain itu, tindakan terapi batu saluran kemih dan jenis obat yang sudah terbukti efektif dan efisien dapat dipilih dalam menentukan keberhasilan terapi batu saluran kemih.

Ureterolithiasis still occupy the most common cases among all urological cases. The cost of treating urinary tract stones in Indonesia includes the highest claim costs with a total claim of IDR 4,205,962,496,000 while one of the etiology of kidney failure is reterolithiasis. This study will describe how the success rate of conservative or medical therapy based on the variables of age, gender, stone location, stone size and type of drug. The results showed that 78.4% of respondents who successfully performed urinary tract stone therapy with an age range of 30-39 years and the gender of the majority of respondents were male. Most of the stones are located in the distal area, the size of the stone is less than 9 mm and using tamsulosin. There is no relationship between demographic factors ( age and gender) with the success of urinary tract stone therapy. Stone location, stone size and type of drug are related to the success of urinary tract stone therapy. Hospitals and insurances can perform early detection of patients who will be treated for ureterolithiasis, such as the location of kidney stones which is proven to determine the success of urinary tract stone therapy. In addition, the treatment of urinary tract stones and the types of drugs that have been proven to be effective and efficient can be chosen in determining the success of urinary tract stone therapy.

 File Digital: 1

Shelf
 T- Mutia Narullita Anwar.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Membership
No. Panggil : T-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xiv, 72 pages : illustration + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-pdf 15-23-97473104 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20527334
Cover