Pelayanan rekam medis rawat inap merupakan salah satu aspek penilaian mutu yang tercermin dalam kualitas dokumen rekam medis dan pengelolaannya di bagian unit rekam medis. Terdapat empat indikator sasaran mutu rekam medis yang harus dipenuhi dalam pelayanan yaitu kelengkapan, keakuratan, ketepatan waktu pengembalian, dan pemenuhan persyaratan hukum. Hasil evaluasi bulanan URM RS Muhammadiyah Taman Puring (RSMTP) menunjukan persentase kelengkapan resume medis pada Bulan November 2021 yang masih rendah (32,10%). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan mutu rekam medis pasien rawat inap di RSMTP Jakarta Selatan. Penelitian ini menggunakan studi deskriptif observasional dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif yang menggunakan kerangka analisis sistem
input-process-output. Subjek penelitian ini merupakan profesional pemberi asuhan dan pihak yang terlibat dalam fungsi pengelolaan dan pengawasan rekam medis, sedangkan objek penelitian adalah rekam medis rawat inap Bulan Mei 2022 sebanyak 103 sampel. Hasil penelitian menunjukan
output berupa persentase rekam medis yang bermutu baik adalah sebesar 33%. Terkait dengan hasil tersebut, terdapat beberapa kendala pada komponen
input dan
process seperti kurangnya ketersediaan SDM rekam medis yang sesuai kompetensinya, belum tersosialisasinya SOP dan kebijakan terkait pengisian rekam medis, alur pendaftaran pasien yang belum tersedia, hingga fungsi pemantauan dan evaluasi yang belum berjalan dengan baik.
Inpatient medical record service is one aspect of quality assessment which is reflected in the quality of medical record documents and their management in the medical record unit. There are four indicators of the quality of medical records, cosist of completeness, accuracy, timeliness of returns, and fulfillment of legal requirements. The results of the monthly MRU evaluation of the Muhammadiyah Taman Puring Hospital (RSMTP) show the percentage of complete medical resumes in November 2021 are still low (32.10%). The purpose of this study was to determine the factors associated with the quality of medical records of inpatients at RSMTP South Jakarta. This study uses a descriptive observational study with qualitative and quantitative approaches that use a system analysis framework. The subjects of this study were professional care provider and parties involved in the function of managing and supervising medical records, while the object of research was inpatient medical records in May 2022 with 103 samples. The results showed that the output in the form of the percentage of good quality medical records was 33%. Related to these results, there are several obstacles in the input and process components such as the lack of availability of medical record human resources according to their competence, the lack of socialization of SOPs and policies related to filling out medical records, the patient registration flow that is not yet available, to the monitoring and evaluation function that still need improvement.