Keanekaragaman burung di suatu wilayah menjadi perhitungan dalam peran burung sebagai bioindikator. Penelitian mengenai keanekaragaman burung di hutan kota di Pontianak telah dilakukan, khususnya di Arboretum Sylva Universitas Tanjungpura. Meskipun demikian, masih sedikit penelitian mengenai keanekaragaman burung di Pontianak dan di luar Arboretum Sylva Untan. Penelitian ini dilaksanakan untuk membandingkan komposisi jenis burung di Arboretum Sylva Untan dan Pendopo Gubernur Kalimantan Barat sebagai pembanding, serta menganalisis perbedaan keanekaragaman burung di dua hutan kota berbeda beserta faktor penyebab perbedaannya. Pengamatan dilakukan pada pagi dan sore hari dengan metode point count. Data yang dianalisis berupa indeks keanekaragaman Shannon-Wiener, indeks kemerataan, dan indeks dominansi. Dilakukan uji t Hutchinson terhadap indeks keanekaragaman Shannon-Wiener kedua lokasi. Hasil yang diperoleh yaitu jenis-jenis burung yang ditemukan di Arboretum Sylva Untan dan Pendopo Gubernur Kalimantan Barat memiliki perbedaan. Kedua lokasi memiliki jumlah jenis Passer montanus tertinggi. Terdapat beberapa jenis yang hanya teramati di Pendopo Gubernur Kalimantan Barat, yaitu Anthreptes malacensis, Eurystomus orientalis, dan Amaurornis phoenicurus. Jenis Anthreptes rhodolaemus, Geopelia striata, dan Dinopium javanense hanya teramati di Arboretum Sylva Untan. Hasil uji t Hutchinson kedua lokasi pengamatan menunjukkan nilai indeks keanekaragaman Shannon-Wiener yang signifikan berbeda, dengan nilai indeks tertinggi ditemukan di Pendopo Gubernur Kalimantan Barat. Hal tersebut kemungkinan disebabkan karena banyaknya orang yang berlalu lalang di lokasi pengamatan serta preferensi habitat jenis-jenis burung yang bermukim.
Bird Diversity Comparison Between Arboretum Sylva Untan and Pendopo Gubernur Kalimantan Barat, Pontianak, Kalimantan Barat