Kegiatan membaca, terutama genre fiksi, ditemukan dapat meningkatkan empati tanpa interaksi langsung. Penelitian skripsi ini bertujuan untuk menguji kembali hubungan membaca dengan empati dan menguji efek mediasi intellectual humility dalam hubungan tersebut sebagai karakteristik individu yang mengindikasikan kesediaan untuk menerima pandangan yang berbeda. Penelitian ini juga menguji peran faktor gender, IPK, dan preferensi genre bagi empati. Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi Indonesia (N=163, M usia=20,4, SD=1,42) mengisi kuesioner tentang membaca, empati, dan intellectual humility secara daring. Analisis mediasi menunjukkan bahwa total effect membaca terhadap empati tidak signifikan (β=0,011, t=0,079, p=0,937), namun indirect effect-nya signifikan dengan mediasi intellectual humility (β=0,113, t=2,337, p=0,019). Sub-skala respect for others’ viewpoints dari intellectual humility juga memediasi hubungan antara apresiasi membaca dan dua sub-skala empati, yaitu perspective taking (β=0,025, t=2,880, p=0,004) dan empathic concern (β=0,031, t=2,620, p=0,009). Analisis independent sample t-test dan regresi linier sederhana menemukan bahwa gender (t(161)=2,26, p=0,025, d=0,355) dan IPK (β=3,44, R²=0,05, F(1, 161)=8,46, p=0,004) memprediksi empati secara signifikan, namun analisis one-way ANOVA menunjukkan bahwa preferensi genre tidak berhubungan secara signifikan dengan empati (F(2, 105)=0,313, p=0,732). Implikasi dari penelitian ini menyangsikan signifikansi genre dan mengangkat potensi intellectual humility sebagai faktor pendukung perkembangan empati melalui kegiatan membaca.
Reading, especially fiction, has been associated with increased empathy without the need for direct interpersonal interaction. This study aimed to re-examine the relationship between reading and empathy and investigate the mediating effect of intellectual humility as a characteristic that indicates a willingness to accept others’ perspectives. It also sought to test the roles of gender, GPA, and genre preference in empathy. Undergraduate students from various Indonesian educational institutions (N=163, M age=20.4, SD=1.42) filled out online questionnaires on reading, empathy, and intellectual humility. Mediation analysis results showed an insignificant total effect of reading on empathy (β=.011, t=.079, p=.937), but its indirect effect mediated by intellectual humility was significant (β=.113, t=2.337, p=.019). Respect for others’ viewpoints, a sub-scale of intellectual humility, also mediates the relationship between reading appreciation and two sub-scales of empathy: perspective taking (β=.025, t=2.880, p=.004) and empathic concern (β=.031, t=2.620, p=0.009). Independent sample t-test and simple linear regression analyses showed that gender (t(161)=2.26, p=.025, d=.355) and GPA (β=3.44, R²=.05, F(1, 161)=8.46, p=.004) significantly predict empathy, but a one-way ANOVA analysis showed an insignificant relationship between genre preference and empathy (F(2, 105)=.313, p=.732). These results question the significance of genre and highlight intellectual humility’s potential in developing empathy through reading.