Indonesia merupakan salah satu negara di dunia dengan jumlah penduduk perkotaan yang terus meningkat, dan pola migrasi terkonsentrasi di daerah-daerah tertentu. Literatur menginformasikan tidak hanya faktor ekonomi mempengaruhi migrasi tapi juga amenities, karena amenities kota dapat menarik individu untuk memilih tinggal di lokasi tertentu daripada yang lain. Terdapat tiga kelompok amenities utama yaitu alam, sosial, dan fasilitas publik. Namun studi yang membahas mengenai amenities dan migrasi kurang memperhatikan tiga kelompok amenities utama. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung indeks amenities (amenities implicit price index) yang mengakomodasi tiga kelompok utama yaitu fasilitas publik (public facility implicit price), lingkungan alam (natural environment implicit price), dan sosial (social implicit price), serta melihat pengaruhnya pada migrasi kota di Indonesia. Studi juga menguji bagaimana pengaruh amenities dan faktor ekonomi pada migrasi kota di Indonesia.
Hasil penelitian menemukan bahwa kota-kota di pulau Jawa memiliki nilai indeks yang tinggi, dan kota-kota di luar Jawa yang menjadi ibu kota provinsi dapat bersaing dengan banyak kota lain di Jawa berdasarkan kondisi amenities-nya saat ini. Amenities fasilitas publik meningkatkan migrasi ke kota karena seringkali lebih lengkap, lebih baik, dan berkualitas. Amenities alam dapat menjadi perhatian orang untuk pindah ke kota, karena bisa menjadi ajang tempat berkumpul dan berinteraksi warga sekaligus arena rekreasi. Amenities sosial yang diukur dengan kejahatan, apabila semakin meningkat dapat mengurangi keinginan orang untuk datang ke kota, karena kejahatan yang tinggi merepresentasikan ketidakamanan. Hasil empiris juga menemukan bahwa amenities, upah minimum, produk domestik regional bruto, sektor tersier, dan pertumbuhan berkontribusi terhadap migrasi kota. Studi kami mengkonfirmasi jika amenities dan faktor ekonomi berperan penting terhadap migrasi kota di Indonesia.
Studi menyarankan pemerintah kota perlu memprioritaskan penyediaan amenities berkualitas dan penciptaan ekonomi kota yang lebih baik. Selain itu, amenities berperan penting dalam migrasi kota di Indonesia, sehingga hasil penelitian ini dapat memberikan wawasan bagi pemerintah untuk mempertimbangkan amenities dalam merumuskan kebijakan pembangunan kota.