UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Analisis perhitungan biaya satuan penyewaan venue badan layanan umum pusat pengelolaan komplek gelora Bung Karno = Gelora Bung Karno sport complex venue unit cost analysis.

Alvin Zulfikar Rahmandityo; Christina Juliana, supervisor; Lindawati Gani, examiner; Dwi Hartanti, examiner (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020)

 Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti dan menganalisis bagaimana perhitungan biaya satuan yang digunakan untuk menentukan tarif layanan Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (GBK) terhadap strategi peningkatan pendapatan di GBK pasca renovasi untuk menyambut Asian Games Tahun 2018. Ruang lingkup penelitian ini terbatas pada GBK sebagai BLU yang menerapkan prinsip pengelolaan mandiri dengan memberikan layanan umum berupa penyediaan layanan sarana dan prasarana penunjang kegiatan olahraga dan non-olahraga berstandar Internasional namun tidak mengutamakan profit (non-profit oriented). Penelitian ini berfokus pada perhitungan biaya satuan 3 unit dengan biaya pemeliharaan dan pendapatan tertinggi yaitu stadion utama, basket, dan istora. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang menggunakan data primer yang diperoleh dari wawancara serta data sekunder yang berasal dari peraturan tarif, perhitungan biaya satuan venue, laporan realisasi pendapatan dan laporan realisasi belanja GBK. Dari hasil penelitian, didapat biaya satuan per hari dengan menggunakan klasifikasi biaya langsung dan tidak langsung untuk unit stadion utama sebesar Rp24.686.743, unit basket sebesar Rp14.904.722, dan unit istora sebesar Rp11.953.861. Hasil analisis biaya manfaat menunjukkan ketiga unit masing-masing mempunyai Net Present Value (NPV) dan Return on Investmen (ROI) dengan nilai nilai positif, sedangkan perhitungan Cost Recovery Rate (CRR) total ketiga venue > 100% yang berarti ketiga venue tersebut mengalami surplus. Dari hasil analisis data maka direkomendasikan bagi manajemen GBK untuk melakukan analisis perhitungan unit cost dengan menggunakan pendekatan klasifikasi biaya langsung dan tidak langsung (Real Cost). GBK juga sebaiknya melakukan pencatatan biaya yang lebih komperhensif dengan cara mengklasifikasikan biaya yang timbul menurut unit dan venue nya masing-masing. Selain melakukan analisis perhitungan biaya satuan untuk mencapai efisiensi biaya untuk meningkatkan pendapatan, GBK juga dapat melakukan beberapa strategi peningkatan pendapatan yang lain yaitu dengan pemasaran via media sosial dan kerjasama dengan komunitas-komunitas, peningkatan fasilitas sarana dan prasarana penunjang lainnya seperti pembaharuan sistem E-Booking GBK, merenegosiasi perjanjian dengan BOT/KSO, serta mencari creative funding melalui co-branding dan naming right.

This study aims to examine and analyze how the unit cost calculation is used to determine the service rates of the Bung Karno Complex Management Center (GBK) on the strategy to increase revenue in GBK after the renovation to welcome the 2018 Asian Games. The scope of this research is limited to GBK as a BLU. which applies the principle of self-management by providing public services in the form of providing facilities and infrastructure services to support sports and non-sports activities with international standards but not prioritizing profit (non-profit oriented). This study focuses on calculating the unit cost of 3 units with the highest maintenance costs and income, namely the main stadium, basketball, and istora. This study uses a qualitative method with a case study approach that uses primary data obtained from interviews and secondary data derived from tariff regulations, venue unit cost calculations, revenue realization reports and GBK expenditure realization reports. From the results of the study, the unit cost per day using direct and indirect cost classifications for the main stadium unit was Rp. 24,686,743, for basketball units was Rp. 14,904,722, and the istora unit was Rp. 11,953,861. The results of the cost benefit analysis show that the three units each have a Net Present Value (NPV) and Return on Investment (ROI) with positive values, while the total Cost Recovery Rate (CRR) calculation for the three venues is > 100%, which means the three venues have a surplus. . From the results of data analysis, it is recommended for GBK management to analyze unit cost calculations using the direct and indirect cost classification approach (Real Cost). GBK should also record more comprehensive costs by classifying the costs incurred according to their respective units and venues. In addition to analyzing unit cost calculations to achieve cost efficiency to increase revenue, GBK can also carry out several other income-generating strategies, namely by marketing via social media and collaboration with communities, improving other supporting facilities and infrastructure such as updating the E-Booking system. GBK, renegotiating agreements with BOT/KSO, and seeking creative funding through co-branding and naming rights.

 File Digital: 1

Shelf
 T-Alvin Zulfikar Rahmandityo.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Membership
No. Panggil : T-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : x, 83 pages : illustration + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-pdf 15-22-40971256 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20527867
Cover