Tesis ini mengkaji manga Buddha karya Osamu Tezuka yang menceritakan riwayat Buddha Sakyamuni. Dalam mangatersebut ditampilkan banyak tokoh perempuan yang memiliki peranan penting dalam menggerakkan alur cerita. Tujuh di antaranya menjadi objek penelitian dalam tesis ini yaitu Ibu Chapra, Migaila, Lata, Visakha, Yasodhara, Sujata dan Iblis Ular. Ketujuh tokoh tersebut mengalami objektifikasi dengan ditampilkan sebagai korban, penggoda dan penghalang. Tujuh tanda objektifikasi dari Nussbaum dan tiga tanda objektifikasi dari Langton digunakan untuk melihat terjadinya objektifikasi pada tokoh perempuan. Metode yang digunakan adalah analisis visual dan tekstual. Dengan menampilkan tokoh perempuan yang terobjektifikasi, maka manga ini tidak merefleksikan pandangan ajaran Buddha terhadap perempuan. Perempuan dalam ajaran Buddha dipandang sebagai sosok yang memiliki kesempatan yang sama untuk mencapai kesadaran (attainment of Buddhahood), bukan sosok yang terobjektifikasi
This thesis analyses Buddha, a manga by Osamu Tezuka which tells stories about the Buddha’s life. Buddha displays many women characters which have important roles in moving the plot. Seven women characters were chosen as the object of the research. They are the mother of chapra, Migaila, Lata, Visakha, Sujata, Yashodara and Snake Evil. Nussbaum’s seven notions of objectification and Langton’s three notions of objectification were used to reveal the objectification and women’s characters. This research used textual and visual methods of analysis. The objectified women that are represented in this manga do not reflect Buddhism’s view toward women in general. Women in Buddhism were viewed as people who also had the same opportunity to attain Buddhahood, not as objectified women.