UI - Makalah dan Kertas Kerja :: Kembali

UI - Makalah dan Kertas Kerja :: Kembali

Relevansi Sekularisme dengan Kehidupan Demokrasi di Indonesia = The Relevance of Secularism to Democratic Life in Indonesia

Mahadi Karisma; Eko Wijayanto, supervisor; Fristian Hadinata, examiner; Naupal, examiner (Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021)

 Abstrak

Sekularisme merupakan sebuah paham yang memisahkan agama dan negara. Perubahan kesadaran mengenai fakta komunitas religius yang masih mempertahankan tradisi aslinya, dan berperan aktif dalam masyarakat yang menganut sekularisme. Dalam karya tulis ini akan dibahas beberapa permasalahan, yaitu pandangan terhadap sekularisme saat ini dalam kehidupan demokrasi, pembaharuan keagamaan yang mendorong demokrasi di Indonesia, dan interpretasi para filsuf terhadap sekularisme dengan demokrasi liberal di Indonesia. Penelitian ini bersifat kualitatif, berbasis pada riset studi pustaka dengan menggunakan pendekatan interpretatif-analitis yang mengacu pada teori sekularisme. Hasil dari penelitian ini yaitu rakyat menghendaki adanya reformasi ketatanegaraan, karena beberapa orang menganggap sistem ketatanegaraan Indonesia mengandung bid’ah, dan harus segera direformasi melalui jalan ketauhidan yang dipimpin oleh Amin Rais. Beberapa kelompok menentang Pancasila dan paham nasionalis, karena akan menganggu ketauhidan dan dianggap sebagai paham sekularisme. Penentang paham ini adalah Agus Salim dan Mohammad Natsir yang dapat dibilang sebagai orang terdekat Presiden Soekarno. Mereka tidak setuju dengan paham nasionalisme, karena dianggap dapat menyekutukan Tuhan dan mereka menyerukan agama berbasis Islam. Selain itu, mereka juga tidak sepakat dengan Pancasila sebagai Ideologi negara, karena Pancasila merupakan sesuatu yang netral dan cenderung mengarah pada sekularisme.

Secularism is an understanding that separates religion and state. Changes in awareness about the fact that religious communities still maintain their original traditions, and play an active role in societies that adhere to secularism. In this paper, several issues will be discussed, namely the current view of secularism in democratic life, religious reforms that encourage democracy in Indonesia, and philosophers' interpretations of secularism with liberal democracy in Indonesia. This research is qualitative in nature, based on literature research using an interpretive-analytical approach that refers to the theory of secularism. The results of this study are that the people want constitutional reform, because some people consider the Indonesian constitutional system to contain heresy, and must be reformed immediately through the way of monotheism led by Amin Rais. Some groups oppose Pancasila and nationalist understanding, because they will disturb monotheism and are considered as secularism. Opponents of this understanding are Agus Salim and Mohammad Natsir who can be regarded as the closest people to President Soekarno. They do not agree with the notion of nationalism, because it is considered as partners with God and they call for an Islam-based religion. In addition, they also do not agree with Pancasila as the ideology of the state, because Pancasila is something that is neutral and tends to lead to secularism.

 File Digital: 1

Shelf
 MK-Mahadi Karisma.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Makalah dan Kertas Kerja
No. Panggil : MK-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : vi, 21 pages : illustration + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
MK-pdf 11-23-11561467 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20528696
Cover