Dana Sehat merupakan salah satu bentuk operasional JPKM, dimana pesertanya relatif kecil dan berasal dari kemampuan ekonomi masyarakat lemah. Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa program ini tidak dapat berjalan dengan baik seperti yang diharapkan Kabupaten Lampung Barat memliki 6 kecamatan. Diantara kecamatan tersebut hanya satu kecamatan yaitu Kecamatan Sumber Jaya yang menjalankan program ini dengan cakupan peserta 6010 jiwa pada tahun 1998 yang cenderung berkurang pada periode berikutnya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor faktor yang berhubungan dengan kesinambungan kepesertaan Dana Sehat JPKM di Kabupaten Lampung Barat Propinsi Lampung. Penelitian dilakukan di 10 desa wilayah kerja Puskesmas Surnber Jaya. Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan jumlah sampel 181 responden Variabel Independen terbagi dalam 3 kelompok faktor. Variabel tersebut adalah perdisposing (pendidikan, pengetahuan, persepsi, kebiasaan berobat ke sarana kesehatan), enabling (pendapatan pengeluaran kelengkapan sarana yankes,jarak tempuh ke sarana pelayanan kesehatan, sosialisasi), reinforcing (perilaku pejabat dan komitmen pejabat).
Hasil penelitian menunjukkan hanya 35,4% peserta yang melanjutkan kepesertaannya sementara 64,6 tidak melanjutkan,Diantara 10 variabel yang diuji,hanya 5 variabel yang mempunyai hubungan bermakna dengan kesinambungan kepesertaan Dana Sehat JPKM. Variabel tersebut adalah pendidikan (p~,006),pengetahuan (p = 0,000),persepsi (p=0,000),sosialisasi (p =0,014) dan perilaku petugas (p =0,017).Diantara variabel yang bermakna tersebut,yang paling berpengaruh adalah variabel persepsi dengan odd ratio 6,925.
Dengan melihat rendahnya proporsi peserta yang melanjutkan kepesertaanya, maka dapat disimpulkan bahwa keadaan ini merupakan hal yang serius yang harus ditangani secara proporsional.
Dengan mempertimbangkan hasil penelitian ini, disarankan untuk melanjutkan program ini karena bermanfaat bagi masyarakat, dengan membuat model yang sesuai dengan kondisi masyarakat setempat. Disamping itu juga disarankan kepada peneliti lain untuk menambah variabel besarnya iuran dan kemampuan ekonomi masyarakat.
Factors Related to Membership Continuation of Health Fund in West Lampung Regency, Lampung Province.Health fund is a form of community financing with relatively small participants of low economic people. Previous research showed that this program could not running well as have been expected. West Lampung Regency have 6 sub districts. Among them, only one sub district has health fund program with coverage of 6010 participants in 1998 which tcnd' to decrease in 1999.
The purpose of this research is to know factors related to the continuation of membership of health fund in West Lampung Regency, Lampung Province. The research was conducted in 10 villages of Public Health Center Area of Sumber Jaya. This was a survey research with samples of 181 respondents. Independent variables were divided into three categories. They were predisposing (education, knowledge, perception, the use of health care), enabling (family income, sufficiency of health care facilities, the distance to health care, socialization), and rein forcing (health provider's behavior, commitment ofpolicy maker). Dependent variable was the membership continuation between 1998 and 1999 of health fund.
The result of this research showed that only 35,4 % participants continuation membership while 65,6 % did not. Among independent variables tested, only 5 variables have significant correlation with continuation of membership of health fund. Those variables were education (p~,006), knowledge (p=0,000), perception (p=0,000), socialization (p=0,014) and health provider's behavior (0,017). The most dominant variable were perception with Odd Ratio=6,925. Based on the low proportion of continuation it could be concluded that this is a serious problem in the future development of community financing.
Considering the result of this research it was suggested to sustain this program because it is beneficial to the community as well as made a model according to the condition of the community. It was also recommended to the next researcher to add independent variables such as contribution (premi) and the ability to pay of the community.