Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai kota Metropolitan dan Ibukota Negara Republik Indonesia mengemban berbagai fungsi dalam kehidupan Pemerintahan dan Kemasyarakatan, dalam memenuhi berbagai fungsi tersebut dituntut agar kinerja kelembagaan dan aparatur dapat ditingkatkan guna memenuhi tuntutan dan perkembangan kehidupan masyarakat dalam memenuhi pelayanan kota.
Tuntutan terhadap pelayanan yang semakin meningkat dan beranekaragam, sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi, dan salah satu implikasi dari perkembangan tersebut menyebabkan tugas-tugas perencanaan pembangunan daerah dituntut untuk semakin terarah dan terpadu. Oleh karena itu, perencanaan pembangunan daerah memerlukan penanganan yang lebih professional sehingga mampu meningkatkan days guna dan hasil guna anggaran belanja daerah.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah harus dapat terserap secara optimal yaitu pada triwulan pertama sebesar kurang lebih 20 %, triwulan kedua kurang lebih 50%, triwulan ketiga sebesar 75 %, dan triwulan keempat 95%. Dan data yang terlihat pada lima tahun Anggaran, yaitu tahun 1991/1992 s!d 1995/1996 menunjukkan adanya sisa hampir kurang lebih 20% setiap tahun.
Bertitik tolak dari besarnya sisa anggaran tersebut, maka dilakukan penelitian untuk mengetahui penyebab rendahnya daya serap dan mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhinya yaitu ; Perencanaan, Pengaanggaran, Pengawasan dan Pelaporan.
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tersebut.
Penelitian yang dilakukan adalah dengan menggunakan metode deskriptifkualitatif sementara untuk mendapatkan data dalam melakukan analisis dilakukan melalui dua pendekatan, yaitu pengkajian literatur, data, laporan ( data sekunder) dan mengkaji informasi yang diperoleh melalui wawancara dan tidak terstruktur dengan para pimpinan proyek, bendaharawan proyek, staf perencanaan yang menangani proyek dan merupakan kunci informasi.
Hasil penelitian terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya penyerapan Anggaran Pembangunan merupakan suatu kesatuan yang tidak terpisahkan dimana perencanaan, pengaanggaran, pengawasan dan pelaporan satu sama lain saling pengaruh mempengaruhi.
Dengan mengetahui dan mencermati faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya penyerapan anggaran pembangunan di Pemda DKI Jakarta diharapkan pada waktu yang akan datang akan dapat diatasi dan diperkecil.