UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Analisis kualitatif perilaku kepatuhan menelan obat penderita tuberkulosis Paru di 4 Puskesmas Wilayah Kabupaten Ketapang tahun 2000 = Qualitative analysis obedience behavior to swallow pills among the lung tuberculosis patients at four public health centre in Ketapang District in the year 2000

Darmadi; Sudarto Ronoatmodjo, supervisor; Evi Martha, supervisor; H. Engkus Kusdinar Achmad, examiner (Universitas Indonesia, 2000)

 Abstrak

Pada saat ini penyakit tbc masih meupakan masalah kesehatan masyarakat oleh karena angka kesakitan meningkat terus setiap tahun dan salah satu penyebab penyakit ini adalah ketidakteraturan berobat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa secara kualitatif perilaku kepatuhan menelan obat penderita tuberkulosis paru di 4 puskesmas wilayah Kabupaten Ketapang tahun 2000. Lokasi penelitian dilakukan di 4 puskesmas yaitu Puskesmas Sei Awan, Puskesmas Suka Bangun (yang penderitanya aktif berobat), Puskesmas Kedondong dan Puskesmas Mulia Baru (yang penderitanya tidak aktif berobat), Kabupaten Ketapang.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan sebagai informan adalah penderita Tb paru yang sedang mengikuti program Tb paru di bawah 5 bulan pengobatan, petugas pemegang program Tb paru, pimpinan puskesmas, petugas laboratorium dan PMO. Pengumpulan data dengan metode diskusi kelompok terarah terhadap penderita Tb paru serta PMO, sedangkan petugas program Tb paru, petugas laboratorium, kepala puskesmas dilakukan wawancara mendalam. Karakteristik informan untuk penderita Tb paru yang dilihat adalah pengetahuan, persepsi, sikap, motivasi, niat. Persepsi disini adalah terhadap petugas pemegang program Tb paru, Petugas laboratorium dan PMO. Untuk PMO yang_ dilihat adalah pengawasannya terhadap penderita Tb paru. Untuk petugas pemegang program dan petugas laboratorium yang dilihat adalah pelayanannya, dan untuk pimpinan puskesmas yang dilihat adalah pengawasannya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada penderita Tb paru yang aktif dan tidak aktif berobat sebagian besar penderita mempunyai pengetahuan yang baik, dan sebagian kecil mempunyai pengetahuan rendah. Persepsi penderita terhadap petugas program Tb paru, petugas laboratorium, PMO pada yang aktif berobat umumnya baik sedangkan yang tidak aktif berobat mempunyai persepsi yang buruk. Sikap penderita yang aktif berobat terhadap lamanya dan keteraturan menelan berobat menunjukkan sikap yang baik sedangkan pada yang tidak aktif berobat menunjukkkan sikap yang buruk. Semua penderita yang aktif berobat mempunyai motivasi yang positif, sedangkan pada yang tidak aktif berobat mempunyai motivasi yang buruk. Hampir seluruh penderita yang aktif berobat maupun yang tidak aktif berobat menunjukkan adanya niat untuk kesembuhan bagi dirinya dan hanya sebagian kecil saja yang tidak ada niat atau pasrah dengan keadaan sakitya.
Sebagian besar PMO yang penderitanya yang aktif berobat mempunyai pengawasan yang baik dan pada yang tidak aktif berobat pengawasannya buruk. Sebagian besar kepala puskesmas yang penderitanya aktif berobat pengawasannya baik sedangkan sebagian besar pada penderitanya yang tidak aktif berobat pengawasannya buruk. Sebagian besar petugas pemegang program Tb paru yang penderitanya aktif berobat mempunyai pelayanan yang baik sedangkan sebagian besar pada yang tidak aktif berobat pelayanannya buruk. Sebagian besar petugas laboratorium yang penderitanya aktif berobat pelayanannya baik sedangkan sebagian besar pada penderitanya yang tidak aktif berobat pelayanannya buruk. Ada beberapa saran yang dapat kami sampaikan. Kepada para Kepala Puskesmas supaya mengadakan pelatihan kepada petugas, agar kinerja petugas dapat ditingkatkan. Kepada pemerintah agar mendukung dan menyediakan dana untuk meningkatkan program Tb paru.

Now the tuberculosis disease in public health problem the cases improve every year an one of the couses of this disease to swallow the pillsirregulary. This research purposed is to qualitative analyze obedience behavior to swallow pills among the lung tuberculoses patients at four health centres in Ketapang District in the year 2000. the 4 public health centre, named Puskesmas Sei Awan, Puskesmas Suka Bangun (which patients are active in medication), Puskesmas Kedondong and Puskesmas Mulia Baru (which patients are not active in medication), in Ketapang District.
This research is a qualitative research and the informants are the lung tuberculoses patients who participated in lung tuberculoses program within 5 months medication, the officials for the lung tuberculoses program, public health centre head, laboratory staffs and the PMO. The data is collected by applying focus group discussion method of the lung tuberculoses patients together with the PMO, and by applying deep interview with the lung tuberculoses program officials, the laboratory staffs, and the head official of public health centre. The observed inforrnen characteristics of the lung tuberculoses patients are the knowledge, perception, attitude, motivation, and eagerness. Perception is due to the services which are given by the lung tuberculoses program officials and the laboratory staffs, and the monitoring by the PMO to the lung tuberculoses patients, and the process monitoring by the head official public health centre.
The research result showed that the active and non-active patient's have good knowledge and some a few of non-actve patient's have minor knowledge. There are generally good perceptions among the active medication patients about the program officials, laboratory staffs, and the PMO, as well as the non-active patients have bad perceptions about these officials. Active medication patient's attitude towards the period and the regularity in swallowing the pills are good, as well as the non-active medication patients didn't show bad attitude. All the active medication patients have positive motivation, while the non-active medication patients have poor motivation. Almost all of the patients, either the active or the non-active medication patients show good intention for their own disease remedy. Only few of them didn't show the motivation to get cured from the disease or relinquish for their own condition.
Most of the PMO, program officials, laboratory staffs, and the head official of public health centre with active medication patients have showed good attitude in their own tasks, while the PMO, program officials, laboraty staffs and head official of public health centre with non-active patients have showed poor attitude in doing their own tasks. I would like to suggest few things regarding the above conditions. The head official of public health centre should provide good training for his officials, as well as motivate his officials to provide better attitude in doing their own tasks. The government should provide enough support and fund for the implementation of the lung tuberculoses medication program.

 File Digital: 1

Shelf
 T 1409-Analisis kualitatif.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Membership
No. Panggil : T1409
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Universitas Indonesia, 2000
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xvi, 73 pages : illustration ; 28 cm. + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T1409 15-19-993993715 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 70978
Cover