Penelitian ini bertolak dari permasalahan penguasaan kosakata, pemahaman membaca, dan kadar hubungan antara kedua variabel tersebut. Untuk menjawab permasalahan itu, penelitian ini menggunakan tes skala pengetahuan kosakata dan tes isi-rumpang.
Populasi penelitian berjumlah 260 mahasiswa yang berasal dari Universitas Darma Persada, Universitas Borobudur, dan Universitas Kertanegara. Populasi penelitian adalah mahasiswa pendidikan diploma tiga Jurusan Bahasa Inggris semester VI. Karena besarnya populasi, penelitian ini menggunakan percontoh yang ditarik dengan teknik purposive sampling, agar jumlah percontoh tiap Universitas sama. Jumlah percontoh ialah 90 mahasiswa.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa penguasaan kosakata, terutama sanding kata pemelajar berkategori baik. Pemahaman membaca pemelajar pun berada pada tingkat independen. Selain itu, uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan antara penguasaan kosakata dan pemahaman membaca dan kadar hubungan kedua variabel itu bersifat signifikan. Dengan begitu, faktor penguasaan leksis tidak dapat diabaikan dalam pengajaran bahasa Inggris sebagai bahasa asing.
Berdasarkan analisis butir tes, diketahui bahwa dari ketiga materi butir tes skala pengetahuan kosakata, materi kolokasi merupakan materi yang memiliki tingkat kesalahan pengerjaan tertinggi, disusul oleh materi idiom dan ungkapan. Hal itu disebabkan oleh perbedaan ciri dari ketiga materi tersebut. Kesalahan yang dilakukan pada materi kolokasi disebabkan oleh sifat kolokasi yang terbuka, terutama kolokasi lemah dan kolokasi setengah kuat dan kemungkinan terjadinya transfer negatif.