Keberhasilan penyelenggaraan proyek konstruksi ditentukan oleh kemampuan para pelaku utamanya (tim proyek pemilik , kontraktor dan konsultan ) dan tersedianya perangkat yang lengkap dan berkualitas . Pada zaman dahulu kontraktor mengerjakan hampir sebagian besar pekerjaan konstruksi. Pada saat ini pada tahap konstruksi kira - kira 80 % pekerjaan diserahkan ke subkontraktor. Akibatnya subkontraktor memainkan peranan penting dalam industri konstruksi dimana proyek bangunan gedung bertingkat tinggi kira-kira 80-90 % pekerjaan dikerjakan oleh subkontraktor . Sehingga pengelolaan subkontraktor oleh kontraktor utama sangat diperlukan. Berdasarkan pada hal ini, maka dilakukan penelitian mengenai pengelolaan subkontraktor dengan menyebarkan kuesioner yang berisi 5 hal yaitu : pemilihan subkontraktor , perjanjian dengan subkontraktor , persiapan pekerjaan subkontraktor dan penyelesaian pekerjaan subkontraktor . Data yang didapat dari hasil penyebaran ini kemudian diolah secara statistik dengan program SPSS 9.01 untuk mendapatkan variabel - variabel yang menentukan . Dari hasil pengolahan SPSS9.01 didapat variabel penentu adalah pengawasan pekerjaan ( X34 ) dan penempatan pengawas yang sesuai dengan kemampuannya ( X33 ). Variabel lain diluar 2 variabel penentu ini dicari dengan menggunakan dummy , didapat variabel pengaturan change orders sejak kontrak awal ( X30 ). Akibat dari sampel yang didapat kecil (18 sampel ) , maka perlu untuk diuji kembali apakah hasil yang didapat dapat mewakili populasi yang sedemikian besar tersebut . Pengujian dilakukan dengan menggunakan simulasi Monte Carlo . Berdasarkan hasil simulasi tersebut didapat bahwa pada saat 68 % data ke - 3 variabel penentu memiliki mean/rata - rata pada skala penilaian =3 ( biasa dilakukan tapi tidak rutin ), artinya pada skala penilaian 3( biasa dilakukan tapi tidak rutin ) sangat berpengaruh. terhadap pengelolaan subkontraktor , persamaan tidak berlaku pada skala penilaian 1 ( sama sekali tidak pernah dilakukan ), persamaan berlaku pada skala penilaian antara 2 ( dilakukan sesekali saja ) sampai 4 ( merupakan prosedur standar yang selalu dilakukan ), Apabila tidak ada pengawasan, tidak ada penempatan pengawas sesuai kemampuan dan tidak ada pengaturan change orders dikontrak awal , maka sangat berpengaruh ( pengaruh sebesar 100 % ) dan apabila selalu ada pengawasan setiap saat , pengawas selalu ditempatkan sesuai kemampuannya dan ada pengaturan secara detail change orders dikontrak awal , maka tidak berpengaruh terhadap kinerja waktu subkontraktor ( berpengaruh 0 % ).
The success of' handle construction project depends on the ability from owner's project team, contractor and consultant. In the traditional day, contractor handles almost all of construction work. In modern days, contractor gives about 80% from all the construction work to subcontractor. The consequence from this trend is make subcontractor play an important part in construction industry, which subcontractor handle about 80% from all of high rise building project work. From all of this, it's very important for contractor to manage its subcontractor. With this review, the writers do a research about managing subcontractor with spreading the questioner. There are five important things in the questioner. All of them are about choosing subcontractor, the dealing with subcontractor, the preparing, finishing step and the payment. We use SPSS 9.01 to handle all of data to get some determinant variables. There are three determinant variables that we got. There are controlling, using the right controller and change order. We just have little sample (eighteenth samples), so we need to check whether the sample can explain the population. We use Monte Carlo simulation to do this and we get that three variables can explain the population.