Daerah Khusus Ibu kota (DKI) Jakarta yang merupakan daerah rawan banjir angka kesakitan dan kematiannya mengalami peningkatan yaitu dari Januari sampai dengan akhir Mei terjadi sebanyak 144 kasus leptospirosis dengan jumlah kematian sebanyak 21 orang. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri Leptospira yang menyerang hewan dan manusia. Bakteri Leptospira masuk dalam tubuh melalui selaput lendir, luka lecet, maupun melalui pori-pori kulit , kemudian akan menjalar melalui peredaran darah ke berbagai bagian tubuh. Peningkatan kejadian leptospirosis ini timbul bersamaan dengan terjadinya banjir di DKI Jakarta. Kejadian leptospirosis dipengaruhi oleh beberapa faktor kesehatan seperti kebersihan perorangan dan faktor perubahan lingkungan karena banjir.
Penelitian ini bertujuan untuk menilai hubungan faktor kebersihan perorangan dengan kejadian sakit Leptospirosis pada kejadian luar biasa leptospirosis di DKI Jakarta. Disamping itu jugs menilai hubungan variabel covarial terhadap kejadian Leptospirosis. Rancangan penelitian ini adalah rancangan kasus kontrol dengan pengolahan data menggunakan analisis regresi logistik multivariate.
Hasil penelitian menunjukan bahwa kebersihan perorangan (Nilai p = 0,01, OR=4,62) mempunyai hubungan yang bermakna dengan kejadian leptospirosis. Variabel covariat seperti jenis kelamin, pekerjaan/profesi, penangkapan tikus, perubahan lingkungan akibat banjir dan pemeliharaan ternak secara statistik tidak mempunyai hubungan yang bermakna dengan kejadian leptospirosis. Sedangkan varibel covariat lainnya seperti kelompok umur, dan pemakaian sepatu bot dan sarung tangan perubahan lingkungan secara statistik mempunyai hubungan yang bermakna terhadap kejadian leptospirosis. Setelah dilakukan uji interaksi dan confounding pada analisis multivariat ternyata tidak ada satu pun variabel covariat yang mengganggu terhadap hubungan variabel kebersihan perorangan dengan kejadian leptospirosis.
Dari hasil penelitian ini disarankan perlu dilakukan program penyuluhan kepada masyarakat tentang peranan kebersihan perorangan terhadap kejadian leptospirosis begitu juga kepada pekerja/profesi yang berisiko agar melindungi dirinya dengan memakai sepatu bot dan sarung tangan pada saat kontak dengan genangan air atau lumpur diwaktu bekerja.
The Relationship of Personal Hygiene and Leptospirosis outbreak in Jakarta, 2002Jakarta is one of place have flood potential, the morbidity and mortality rates were increased, from January until the end of May there were 444 cases of Leptospirosis, with the number of death were 21 people. This disease is caused by infection of Leptospira bacteria that attacked animal and human being. The Leptospira bacteria entering body through mucous membrane, scratch injure or skin pores, and then spread through blood circulation to other parts of the body. Increase of Leptospirosis case was occurred together with the flood in Jakarta The Leptospirosis is influenced by some health factors, such as personal health and the changes of environment due to floodThe objective of this study is to assess the relationship of personal hygiene factor and the Leptospirosis regarding of Leptospirosis outbreak in Jakarta. Besides, it is also to 'assess the relationship covariant variable to the occurring disease of Leptospirosis. The study design used control cases; the data is processed by regression logistic multivariate.The result of study showed that personal hygiene (p value = 0.01, OR = 4,62) has significant relationship to the occurring of Leptospirosis. The covariant variable such as sex, profession, mouse catching, environmental changing and animal care statistically is not having significant relationship to Leptospirosis disease. While other covariant variable, such as age group, the using of boot shoes and glove, and environmental changing statistically has significant relationship to Leptospirosis.After conducting interaction test and confounding on multivariate analysis, the fact is not any covariant variable that disturbing to the relationship of personal health variable and Leptospirosis. Based on this study, it is recommended to do a program on education to the community on the role of personal health to Leptospirosis disease. It is also recommended to the worker or professions who have a risk to Leptospirosis to prevent themselves by using boot shoes and glove during contact with stagnant water or mud while they are working.