Banyaknya partisipan, kompleknya hubungan dan banyaknya fungsi yang harus dilaksanakan serta proses konstruksi yang terpisah dari setiap tahapan konstruksi sering mengakibatkan proses konstruksi kurang efisien dan optimum.Hal ini mendorong pelaku konstruksi untuk mencari suatu konsep atau metode, serta melukan penelitian dimana agar didapat suatu proses konstruksi yang efisien.
Di berbagai negara maju telah banyak dilakukan penelitian dan telah terbukti bahwa konsep constructability dapat mengurangi permasalahan proyek terutama akibat pemisahan setiap tahapan konstruksi. Dan peningkatan constructability seperti masukan dari personil pelaksana konstruksi sangat penting guna menghindari permasalahan proyek untuk menghasilkan efesiensi waktu, biaya dan peningkatan kualitas.
Masukan pengalaman dan pengetahuan konstruksi yang dilakukan personil pelaksana konstruksi pada tahap prakonstruksi yaitu tahap perencanaan konsep dan perancangan pengadaan dan permasalahan constructability pada tahap konstruksi seperti jadwal yang tidak realistic adalah dua komponen yang akan dibahas dalam penelitian ini dan diharapkaan dengan peran personil pelaksana konstruksi berupa masukan pada tahap prakonstruksi akan menurunkan tingkat permasalahan jadwal yang tidak realistic pada saat konstruksi.
Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner ke perusahaan-perusahaan kontraktor yang berpusat di Jakarta. Responden yang dituju adalah personil pelaksana konstruksi penanggung jawab proyek (kepala proyek). Dan hasil sample data yang didapat, dilakukan analisis memakai program SPSS 10 dimana proses analisis tersebut berupa analisis korelasi, analisis factor, dan regresi. Tujuannya untuk mendapatkan besar pengaruh masukan personil pelaksana konstruksi pada tahap prakonstruksi yaitu tahap perencanaan konsep dan perencanaan pengadaan terhadap penurunan permasalahan constructability jadwal yang tidak realistic.
Kesimpulan yang didapat bahwa peran personil pelaksana konstruksi tahap prakonstruksi terbukti mempunyai korelasi yang signifikan terhadap penurunkan permasalahan constructability jadwal yang tidak realistik. Ini terlihat dari persamaan regresi berganda linier yang didapat dimana koefisien variabel X1 dan X2 bernilai negatif (minus).