Penelitian ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana pengaruh diterapkannya Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) dalam Pelayanan Pendaftaran Haji. Di samping itu, juga untuk mengetahui seberapa besar pengaruhnya terhadap produktifitas pelayanan pendaftaran haji, dan untuk mengetahui apakah produktifitas pelayanan tersebut dapat dicapai sesuai dengan tujuan organisasi.
Variabel bebas yang digunakan adalah performansi Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) yang meliputi: kemampuan teknologi, kemampuan program aplikasi, dan kemampuan sumber daya manusia. Sedangkan variabel terikat adalah pelayanan pendaftaran haji yang meliputi: Kesesuaian (conformance) dan berwujud dalam pendaftaran, keandalan (reliability) dan kepastian pendaftaran dan kemudahan pendaftaran.
Data primer diperoleh melalui kuesioner yang disebarkan kepada 67 sampel yang mewakili dari 112 populasi Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH). Penarikan sampel yang dipilih sebagai responden dalam penelitian ini dilakukan secara purposive sampling. Penarikan sampel dari populasi KBIH tersebut dilakukan dengan pertimbangan, bahwa KBIH banyak terlibat langsung dalam proses pendaftaran dan bimbingan haji dalam jangka waktu yang sudah cukup lama. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik korelasi dengan menggunakan regresi sederhana, yang penghitungannya dilakukan dengan komputer menggunakan program SPSS for Window.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel performansi Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) ternyata mempunyai hubungan atau korelasi yang cukup kuat dengan variabel pelayanan pendaftaran haji dengan koefisien korelasi r = 0.519. Di samping itu, variabel performansi Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) juga mempunyai pengaruh terhadap pelayanan pendaftaran haji dengan besarnya nilai koefisien determinasi R2 = 0.269. Signifikansi hubungan kedua variabel tersebut cukup tinggi yaitu nilai signifikansi F = 0.000 dan nilai signifikansi t = 0.000.
Agar peranan SISKOHAT terhadap pelayanan pendaftaran haji lebih baik, maka diperlukan adanya struktur SISKOHAT yang jelas dalam organisasi Ditjen Bimas Islam dan Urusan Haji. Kuantitas dan kualitas sumber daya manusia perlu ditingkatkan. Disamping itu, mengoptimalkan pemanfaatan kemampuan perangkat teknis SISKOHAT, dan perlu dikembangkanya program aplikasi dan jaringannya.