Kemajuan pusat dunia transportasi di Indonesia dipicu akibat makin banyaknya kebutuhan rakyat Indonesia baik kebutuhan bepergian maupun kebutuhan pengangkutan barang, khususnya kebutuhan akan pengangkutan barang melalui laut mengingat negara Indonesia adalah negara kepulauan. Barang-barang tertentu seperti hasil bumi tentu tidak dapat didistribusikan ke seuruh daerah dengan angkutan udara. Di sinilah perusahaan angkutan laut berperan.
P.T. Pelayaran Bahtera Adhiguna sebagai satu dari BUMN di bawah naungan Departemen Perhubungan dan Telekomunikasi yang bergerak di bidang angkutan laut (selain PELNI dan Djakarta Lloyd) mempunyai beban untuk menjawab tantangan tersebut sekaligus berkewajiban mendistribusikan barang-barang berat termasuk hasil bumi ke seluruh Nusantara.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja organisasi kantor pusat P.T. PBA yang sebagaimana diketahui bukan termasuk BUMN yang "besar" baik dari segi aset maupun dari segi lingkup organisasi. Penelitian dilakukan dengan mempelajari dan membandingkan struktur organisasi yang berlaku yang mencakup keseluruhan pegawai di kantor pusat P.T. PBA dari karyawan sampai ke tingkat direksi.
Dari hasil studi ini dapat ditemukenali hal-hal sebagai berikut :
- Pembentukan Direktorat baru
- Pengembangan divisi/biro menjadi unit mandiri
- Penyederhanaan rentang kendali oleh Direktur Utama
- Reorganisasi koordinasi dan pembinaan divisi-divisi
Hasil studi dituangkan dalam bentuk saran struktur organisasi yang baru yang merupakan campuran antara sistem multi-divisi dengan sistem fungsional.