Non value-adding activities (NVAA) didefinisikan sebagai kegiatan yang mengeluarkan waktu, biaya dan sumber daya tetapi tidak memberikan nilai tambah secara langsung bagi proyek. Terminologi ini digolongkan sebagai waste. Waste dapat mempengaruhi kinerja dan produklivitas pekerjaan konstruksi secara signifikan.
Metode penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada personel yang pernah terlibat dalam pekerjaan konstruksi pada proyek EPC dengan pengalaman minimal 5 tahun, karena diharapkan responden mempunyai pengetahuan dan pemahaman yang cukup mengenai aktivitas-aktivitas konstruksi. Data akan di dapat dari kuesioner dan wawancara. Dari 21 proyek ETC dalam kurun waktu tahun 1997 sampai dengan tahun 2002. Kemudian data dari responden tersebut ditabulasi dan diolah dengan bantuan software SPSS versi 10.05 dan LISREL versi 8.51 dan dilakukan analisis korelasi, analisis faktor dan uji model.
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi faktor-faktor NVAA dan penyebab NVAA serta pengaruhnya terhadap kinerja biaya proyek pada fase konstruksi.
Dari hasil penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa faktor penentu NVAA yang mempengaruhi secara signifikan terhadap kinerja biaya proyek adalah:
(1) sistem manajemen konstruksi yang lemah dan
(2) wasting time.
Sedangkan faktor penentu penyebab NVAA adalah:
(1) perencanaan,
(2) lokasi proyek, dan
(3) resources. Dan model hubungan antar variabel penentu NVAA dan penyebab NVAA terhadap kinerja biaya proyek adalah sistem model simultan (simultaneous model system).