Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kepemilikan modal pada PT I.S.M.B.F.M terhadap pajak penghasilan yang terutang. Di samping itu, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi masyarakat dalam memahami dan menilai kejujuran perilaku perusahaan dalam melaporkan pajak terhutangnya sedangkan bagi pemerintah dapat dijadikan sebagai bahan referensi dalam mengeluarkan kebijakan yang terkait dengan bidang perpajakan.
Penelitian dilakukan terhadap PT I.S.M.B.F.M karena merupakan salah satu perusahaan yang berkembang dari perusahaan sebagai wajib pajak perseorangan, wajib pajak paripurna sampai akhirnya berkembang menjadi wajib pajak PMA.
Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah bersumber selain dari intern perusahaan yang berupa data modal, struktur organisasi, laporan keuangan juga data yang bersumber dari pihak di luar perusahaan antara lain data wajib pajak yang terdapat dalam PDIP Ditjen Pajak. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis dengan menggunakan metode regresi sederhana pada tingkat signifikansi a = 5%.
Hasil penelitian adalah sebagai berikut: Pertama, pada perhitungan secara statistik melalui pengujian secara parsial menunjukkan hasil T hitung (2,579) lebih besar dari T tabel (2,447) mengandung arti bahwa faktor modal maupun faktor laba berpengaruh terhadap pajak penghasilan. Kedua, berdasarkan pengujian secara keseluruhan menunjukkan hasil F hitung (8.01) lebih besar dari F tabel (7.71) mengandung arti bahwa faktor modal dan faktor laba tidak berpengaruh secara langsung terhadap pajak penghasilan, dalam arti masih banyak faktor lain yang mempengaruhi jumlah pajak yang terhutang oleh perusahaan.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai masukan bagi pemerintah umumnya maupun Direktorat Jenderal Pajak khususnya dalam menetapkan kebijakan-kebijakan guna meningkatkan penerimaan pajak.