Berdasarkan teori dan hasil penelitian yang ada anemia pada ibu hamil dapat mengakibatkan risiko terjadinya Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Keadaan BBLR ini merupakan masalah yang sangat serius didalam penanganannya, oleh karena bayi dengan BBLR disamping berakibat pada cacat fisik maupun mental, serta berakibat tingginya angka kematian neonatal. Sehingga Para ahli menyatakan bahwa proporsi BBLR dapat dipergunakan sebagai prediktor angka kematian neonatal disebabkan oleh BBLR.
Anemia dalam kehamilan bukan merupakan penyebab tunggal terjadinya BBLR, tetapi terdapat variabel lain yang mempunyai hubungan untuk terjadinya BBLR meliputi: jarak kelahiran, umur ibu, paritas, kurang energi kronis pemeriksaan antenatal BB, TB tekanan darah dan sebagainya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya hubungan anemia ibu hamil sebagai variabel independen utama dan faktor lain dengan kejadian BBLR sebagai variabel dependen dengan dikontrol oleh variabel independen lainnya meliputi umur, jarak kelahiran, riwayat kehamilan (prematur/abortus), paritas dan pemeriksaan antenatal.
Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh melalui telaah data selama satu tahun dimulai pada bulan Januari - Desember tahun 2000 pada bagian Rekam Medik RSUP Mohammad Hoesin Palembang. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada tanggal 6 Maret sampai 4 April tahun 2001.
Desain studi yang dipilih dalam penelitian ini adalah kasus kontrol dengan jumlah sampel sebanyak 503 ibu-ibu yang melahirkan tunggal dan spontan dengan rincian 97 responder lahir dengan BBLR (kasus) dan 291 ibu-ibu yang melahirkan tunggal dan spontan dengan berat bayi lahir normal sebagai kontrol.
Hasil penelitian disajikan secara naratif, deskriptif dan analitik, dan didapatkan data bahwa dari ibu yang melahirkan spontan sebanyak 97 BBLR dan ibu hamil yang terkena anemia sebanyak 392 orang dan 6 orang tidak terdata. Dari hasil analisis bivariat diperoleh adanya hubungan secara statistik antara jarak kelahiran (p = 0,039), anemia (p = 0,014), dan riwayat kehamilan prematur (p = 0,000) dengan BBLR. Pada analisis multivariat terdapat 6 variabel independen yang memenuhi syarat untuk dimasukkan dalam uji regresi logistik ganda (p<0,25), yaitu anemia., jarak kelahiran, riwayat prematur, riwayat abortus, paritas, dan pemeriksaan antenatal sebagai model awal. Hasil analisis regresi logistik ganda dengan metode enter dan setelah dilakukan uji interaksi, mendapatkan adanya variabel dominan yang berhubungan dengan BBLR, yaitu riwayat prematur (p = 0,000; OR = 9,994) setelah dikontrol oleh Anemia/Hb.
Oleh karena riwayat prematur yang paling besar hubungannya terhadap kejadian BBLR, maka perlu ditingkatkannya informasi dalam bentuk KIE melalui program PKMRS MH Palembang kepada Ibu hamil yang berkunjung untuk memeriksakan kehamilannya di Rumah sakit terutama bagi ibu bamil yang pernah mempunyai riwayat prematur mengingat ibu tersebut berpeluang besar (10 kali lipat) untuk melahirkan BBLR pada bayi berikutnya.
Relationship between Anemia in Pregnant Mothers and Other Factors with the Occurrence of Low Birth Weight Infant (LBW) at Public Hospital of Dr. Mohammad Hoesin Palembang Year 2000Based on the theory and the result of previous research, anemia in pregnant mothers could result in LBW. This is serious problem because those babies with low birth weight could increase neonatal mortality rate.
Anemia during pregnancy was not the only cause of LBW. There were other factors related to the occurrence of LBW which include birth space, age of mother, parity, inadequate of body weight, body height as well as blood pressure.
The purpose of this research was to know relationship between anemia in pregnant mothers and other factors which include age of mother, birth space, pregnancy record (premature/abortion), parity and antenatal examination, with the occurrence of LBW.
This research used secondary data which taken by analyzing the data for a year, since January to December 2000 at medical record of Public Hospital of Dr. Mohammad Hoesin Palembang. The research used case control design with 503 samples. Samples were those mothers with single and spontaneous deliveries which consists of 97 respondents which LBW (cases) and 291 respondents with normal birth weight (control).
According to the result of the research it was known that there were 97 cases with LBW, 392 cases with anemia while 6 cases were not recorded. From bivariat analysis it was known that there were significant relationship between birth space (p = 0,039), having anemia (p = 0,014), premature delivery (p = 0,000) with the occurrence of LBW. Based on multiple logistic regression by using enter method and after conducted interaction test, it was known that the most dominant variable to the occurrence of LBW was premature delivery record (p = 0,000; OR = 9,994) after controlled by anemia/Hb level.
In order to succeed the prevention and solving program of anemia in pregnant mothers, it was suggested to intensity KIE program (communication, information and education) to the community especially to pregnant mothers.