Pada karya tulis ini, dilakukan optimasi pada jaringan jalan utama di Kota Tangerang pada tahun 2007 melalui 4 (empat) skenario yaitu : Do-Nothing, Traffic Management, Perubahan Geometrik dan Kombinasi antara Traffic Management dengan Perubahan Geometrik, dimana data dasar yang dipakai sebagai acuan dalam peramalan bangkitan perjalanan tahun 2007 adalah data dasar hasil survei transportasi tahun 2002 dan metoda peramalan yang dipakai adalah Gravity Model.
Hasil model tersebut kemudian divalidasi dengan hasil lapangan (survey traffic counting) untuk menunjukkan apakah model tersebut dapat dipakai atau tidak. Model ini selanjutnya dipakai untuk menentukan tingkat kebutuhan lalu lintas pada tahun 2007.
Hasil dari semua skenario tersebut kemudian dibandingkan dengan mengacu pada suatu konsep pembangunan berkelanjutan, dimana kinerja jaringan jalan dilihat dari sudut lingkungan yaitu kebisingan dan polusi udara yang ditimbulkan lalu lintas. Kemudian pemilihan skenario terbaik dilakukan dengan mengacu pada kinerja jaringan jalan yang terbaik dan dampak lingkungan yang terendah.
Mengacu kepada konsep tersebut diatas maka pada tahun 2007, skenario yang memiliki kinerja jaringan yang paling baik adalah skenario kombinasi antara traffic management dan perubahan geometrik, tetapi berdasarkan tingkat polutannnya skenario yang terbaik adalah skenario perubahan geometrik.