Penelitian ini berangkat dari keinginan untuk memperkaya kritik sastra feminis Indonesia dengan deskripsi orientasi dan pilihan menjadi lesbian dalam teks naratif fiksi, serta keinginan untuk membongkar pengkotakan, mitos, stereotipe, peran, dan posisi perempuan. Yang dianalisis adalah bias sistem gender dalam menggambarkan identitas, relasi, pemikiran perilaku, dan komunitas tokoh lesbian. Sumber data adalah Lines, Kumpulan Cerita Perempuan di Garis Pinggir karya Ratri M. (2000) dan novel Tarian Bumi karya Oka Rusmini (2000).
Penelitian ini menemukan bahwa pertimbangan dan keputusan untuk menjadi lesbian merupakan pilihan hidup, pilihan politis, proses pembelajaran, dan merupakan bakat alamiah atau genetis. Lesbian dicitrakan sebagai perempuan yang otonom dan sadar akan eksistensinya, tidak ragu untuk melakukan perlawanan dan pendobrakan terhadap nilai-nilai budaya.
Debat di seputar peran jender atau peran feminin dan maskulin dalam semua cerita tidak mendapat porsi yang signifikan karena tidak merupakan pembagian yang kaku dan mutlak kebenarannya. Semua teks menunjukkan komitmen untuk melawan patriarki dan seksisme dengan melakukan dekonstruksi budaya heteropatriarkal, terutama heteroseksual. Dengan menampilkan ide dan mitos yang berbeda, teks juga membuka wacana bagi budaya androgini, mengakomodasi model peran yang beragam, mempromosikan persaudaraan, dan menumbuhkan kesadaran.
Content Analysis from Feminist Perspective and Deconstruction of Lesbianism Thinking on Fiction Narrative Texts in Lesbian's Subject MatterThis research is intended to enrich feminist literary critique in Indonesia by describing the orientation and choice to be lesbian, who was found in fiction narrative texts, and by deconstructing myths, stereotypes, roles, and positions of women.
I analyse gender system bias in describing lesbians' identities, relations, opinions, attitudes, and communities. Sources of data are Lines, Kumpulan Cerita Perempuan di Garis Pinggir by Ratri M. (2000) and Tartan Bumi by Oka Rusmini (2000).
This research finds that consideration and decision to be lesbian are choice of life, politics' choice, learning process, and nature or genetic. Lesbians' images are autonomous, aware of their existence, strongly to resist, and deconstruct cultural values.
Debates regarding gender roles or feminine and masculine roles in the texts are not important, because those roles are discussable and flexible. All of texts show the commitment to fight patriarchy and sexism by deconstructing heteropatriarchal culture, especially heterosexual. Texts are open for androgyny's culture, various role models, promoting sisterhood and consciousness raising by presenting different ideas and myths.