Identitas perusahan pada dasarnya mengkomunikasikan gagasan, pemikiran dan kepribadian organisasi dalam berbagai bentuk yang bervariasi. Identitas perusahaan dapat dilihat melalui berbagai perilaku dan komunikasi perusahaan dan secara visual diekspresikan melalui bentuk logo. Tipografi nama, slogan, warna, bentuk bangunan dan bentuk disain lainnya. Simbolisme menjadi bagian yang tak terpisahkan dari identitas perusahaan. Simbol merefleksikan identitas perusahaan dan sebagai suatu fungsi komunikasi perusahaan, identitas membantu untuk membentuk citra positif perusahaan.
Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui bagaimanakah proses penciptaan dan manajemen identitas perusahaan serta bagaimanakah pandangan dan pemahaman karyawan sebagai publik internal terhadap identitas perusahaannya. Dalam upaya mendeskripsikan proses penciptaan dan manajemen identitas perusahaan, penulis menggunakan kerangka model manajemen identitas perusahaan yang dikembangkan oleh Helen Stuart. Dalam model ini dipaparkan bagaimana identitas perusahaan merupakan wujud atau ekspresi dari kepribadian suatu perusahaan. Simbol-simbol identitas didasarkan atas strategi perusahaan sebagai bagian dari pembentukan citra perusahaan.
Penelitian ini dilandaskan pada perspektif interpretif dan menggunakan penelitian yang bersifat kualitatif. Oleh karena itu, untuk memahami proses penciptaan, manajemen dan pemaknaan identitas perusahaan dilakukan dengan menelusuri konteks yang ada di balik penciptaan dan manajemen identitas perusahaan serta dengan mengedepankan interpretasi terhadap makna-makna symbol identitas perusahaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penciptaan awal identitas perusahaan lebih dipengaruhi pada pertimbangan subyektif dari pendiri perusahaan yang juga berperan sebagai pencipta identitas. Identitas pada awalnya lebih difungsikan sebagai tanda pengenal perusahaan pada publiknya. Identitas mulai dirasakan penting bagi perusahaan ketika perusahaan telah melalui tahap kematangan atau mencapai keberhasilan tertentu.
Manajemen identitas mulai lebih diperhatikan dan fungsi identitas juga mulai dikembangkan untuk menumbuhkan rasa kebanggaan dan rasa memiliki karyawan terhadap perusahaannya. Makna dan nilai-nilai yang terkandung dalam identitas mulai diangkat dari nilai-nilai inti filosofi perusahaan, dan juga disesuaikan dengan perkembangan perusahaan itu sendiri. Pemaknaan karyawan terhadap identitas perusahaan dibangun berdasarkan pemahamannya terhadap sosialisasi yang dikomunikasikan oleh pihak manajemen. Selain itu juga didasarkan atas pemahaman pengalaman mereka selama ini sebagai anggota perusahaan.
Pemaknaan terhadap identitas perusahaan menjadi faktor penting dalam manajemen identitas perusahaan. Melalui identitas perusahaan, publik dapat memperoleh gambaran penting tentang dimensi-dimensi tertentu dari perusahaan. Oleh karenanya, simbol-simbol identitas perusahaan sebagai fungsi komunikasi perusahaan perlu untuk diciptakan dan dikembangkan dengan melihat pada realitas organisasi dan perlu untuk senantiasa dikomunikasikan dalam berbagai bentuk aktivitas perusahaan.