Pengompleksan Fe2+, Co2+, Ni2+ dengan ligan-ligan 2,2-bipiridin dan 2,9-dimetil-1,10-fenantrolin telah diteliti dengan memuaskan. Subtitusi ligan lain ke dalam senyawa kompleks. M(bipy) 2 (H20)22+ dan M(phen)2(H2D)22+ akan mempengaruhi simetri dan struktur senyawa kompleks. Penentuan konstanta stabilitas (pembentukan) senyawa kompleks menjadi begitu penting untuk memprediksikan hal ini. Melalui metode yang dikenal dengan Scatchard Plot diperoleh konstanta stabilitas senyawa-senyawa kompleks [M(bipy)2(H20) (bipy')]2+ dan (M(phen)2(H2Q)(bipy')j2+ yang secara umum mengikuti deret Irving Williams. Pada senyawa kompleks dengan kerangka 2,2-bipiridin secara berurutan diperoleh konstanta untuk Fe(lI),Co(II), dan Ni(I1) yaitu (skala log K) : 3,940, 3,504, 3,522. Fenomena khusus yang terjadi pada Fe(bipy)2(H20)2z+ menjelaskan kemungkinan terjadinya perubahan spin dari spin tinggi ke spin rendah. Hal ini ditunjukkan dengan harga kosntanta yang cukup besar. Pada senyawa kompleks dengan kerangka 2,9-dimetil-1,10-fenantrolin mengikuti deret Irving Williams yang ditunjukkan dengan harga konstanta secara berurutan dari Fe(II), Co(1l) dan Ni(ll) yaitu (skala log K) : 2,601, 4,240 dan 4,505. Interaksi kuat-kuat dan lunak-lunak asam basa serta besarnya pemecahan energi oleh medan ligan dapat menjawab fenomena yang terjadi. Selain itu efek sterik juga memainkan peranan yang penting dari data konstanta stabilitas dapat dianalisa bahwa 4,4-bipiridin berperan sebagai ligan jembatan dan dapat digunakan untuk sintesis senyawa kompleks inti ganda.