UI - Tesis Membership :: Back

UI - Tesis Membership :: Back

Tarabhavanam : analisis fungsi dan manfaat

Mulyadi S. Wahyono; Noerhadi Magetsari, supervisor (Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004)

 Abstract

Tarabhavanam selama ini dikaitkan dengan candi Kalasan yang sekarang terlihat. Prasasti Kalasan tahun 700 S. (778 M.) dengan pasti menyatakan bahwa Tarabhavanam dan arca Taradevi dibangun oleh Mahar"ajaran Dyah Pancapanam Panamkaranam, yang disebut dalam dengan kata-majemuk sailendravamsatilakasya.
Bersama-sama dengan peresmian Tarabhavanam tersebut oleh Maharajam Panangkaran desa bernama Kalasa dipersembahkan kepada bhiksu samgha yang melaksanakan vinaya Mahayana.
Prasasti Kalasan dan beberapa prasasti berbahasa Sanskerta sejaman pemerintahan Maharaja Panangkaran yang telah diteliti para sarjana merupakan sumber data untuk penelitian ini. Data tersebut berupa abhiseknama beberapa raja dan katamajemuk bahasa sanskerta seperti 'sailendra-vamsa, gailendra-vamsa-tilaka, tarabhavana, dan taradevi. Data tersebut secara deduktif dipergunakan dalam penelitian ini untuk membuktikan hipotesis, bahwa Tarabhavana mempunyai fungsi dan manfaat sebagai legitimasi pemerintahan Maharaja Panangkaran, baik sebagai penguasa (raja) Mataram maupun sebagai pohon-rilaka (pendiri) wangsa sailendra yang beragama Buddha Mahayana.
Berangkat dari tidak jelasnya situs bangunan Tarahhavanam sebagai produk kebudayaan materi masa lalu, maka dipilih metodologi penelitian di luar metodologi arkeologi sebagai alternatif. Pendekatan multidimensional dipilih karena keunikan agama Buddha Mahayna. Analisis dan penyimpulan mempergunakan metode induktif-deduktif untuk membuktikan hipotesis yang diajukan.
Kesimpulan yang diperoleh menjawab pertanyaan penelitian dan tambahan yang diperoleh adalah, bahwa melalui pemahaman hermeneutik atas kata "tilaka" yang disebut prasasti-prasasti Kalasan, Kelurak dan Nalanda maka Maharaja Panangkaran yang dikiaskan sebagai ` pohon-tilaka" dipahami lebih dari sekedar perhiasan (ornament), tetapi lebih tepat sebagai pendiri wangsa sailendra.
Dengan pengertian kata function (fungsi) secara gramatikal Inggris berarti the role of a linguistic form in a Grammatical construction -- to perform usual or specified activity; to serve in a particular capacity, maka manfaat Tarabhavanam terjadi ketika fungsi yang dimaksudkan berlangsung seperti yang diharapkan.

 Digital Files: 1

Shelf
 T 11616-Tarabhavanam.pdf :: Download

LOGIN required

 Metadata

Collection Type : UI - Tesis Membership
Call Number : T11616
Main entry-Personal name :
Additional entry-Personal name :
Additional entry-Corporate name :
Study Program :
Subject :
Publishing : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
Cataloguing Source
Content Type
Media Type
Carrier Type
Physical Description xi, 211 hlm. : ill. ; 28 cm + lamp.
Concise Text
Holding Institution Universitas Indonesia
Location Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Availability
  • Review
  • Cover
Call Number Barcode Number Availability
T11616 15-19-846866904 TERSEDIA
Review:
No review available for this collection: 73741
Cover