Pelayanan keperawatan yang berkualitas adalah jaminan kepuasan bagi klien yang menerima jasa pelayanan. Untuk meningkatkan pelayanan keperawatan di rumah sakit tidak terlepas dari upaya peningkatan kinerja rumah sakit, semua hal tersebut berada dalam pengaturan manajemen rumah sakit. Agar hal tersebut dapat dicapai diperlukan kinerja petugas sebagai sumber daya manusia yang mempunyai peranan penting dalam meningkatkan produktivitas rumah sakit.
Sebagaimana diketahui bahwa pelayanan keperawatan di rumah sakit menduduki porsi yang sangat besar, dimana perawat berada selama 24 jam disisi pasien (Bed side nursing) dengan memberikan pelayanan keperawatan secara terus menerus, oleh sebab itu perawat perlu meningkatkan kemampuan dan keterampilan secara professional dalam memberikan asuhan keperawatan, baik secara individu maupun secara tine.
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi tentang kinerja perawat khususnya di Ruang Rawat Inap Penyakit Dalam Instalasi Non Bedah Dewasa Rurnah Sakit Umum Mohammad Hoesin Palembang, dan hal-hai apa saja yang menyebabkan masih belum baik kinerja tenaga perawat tersebut.. Ruang lingkup pembahasan adalah dari karakteristik individu yang melipuli umur, tingkat penddikan, masa kerja dan jumlah anak, serta karakteristik organisasi vaitu sarana. supervise dan imbalan.
Rancangan penelitian ini adalah kualitatif dengan teknik observasi dan wawancara mendalam dengan mempergunakan kerangka konsep Gibson yang dimodifikasi sebagai acuannya.
Hasil penelitian ini diperoleh garnbaran kinerja perawat yang masih belum balk khususnya di Ruang Rawat Inap Penyakit Dalam Instalasi Non Bedah Dewasa RSMH. Hal ini disebabkan oleh karma perawat senior dan junior kurang memahami secara konseptual tentang standar asuhan keperawatan dan kaitannya dengan profesionlisme dalam memberikan pelayanan keperawatan, Disamping itu masih kurangnya peralalatan medis dan non medis serta tenaga keperawatan bila dibandingkan dengan tempat tidur yang tersedia atau jumlah pasien yang dirawat.
Saran yang diajukan adalah agar pihak rumah sakit selalu melakukan evaluasi secararutin tentang pelaksanaan Standar Asuhan Keperawatan (SAK) dan menindak lanjuti pelaksanaan kegiatan tersebut dan memberikan sanksi bagi perawat yang lalai dalam penerapan SAK serta memberikan reward bagi perawat yang disiplin dalam penerapan SAK. Selain itu selalu ber-upaya untuk meningkatkan kinerja perawat dengan jalan mengadakan pelatihan atau bimbingan teknis dan pengawasan terliadap sistim pelaporan, sehingga dari tahap awal (pengkajian keperawatan) perawat sudah memperhatikan pentingnya data dasar dari setiap penderita yang dirawat di RSMH Palembang.
Analysis On Nurse Performance In Internist Ward Of Adult Non-Surgical Instalation Of Mohammad Hoesin Hospital Palembang Year 2003 Quality nursing care is assurance to client satisfaction received the service improving nursing care in hospital is closely related to the improvement of hospital performance, all under the hospital management arrangement. To achieve that, quality personnel performance as human resources plays important role as to improve hospital productivity.It is known that nursing care in hospital places huge portion of the overall care in hospital, where nurse is available for 24 hours (bed side nursing), providing nursing care continuously, thus nurses should improve their ability and skill professionally in providing nursing care both as an individual or as a team.The aim of this study is to obtain information on nurse performance particularly that work in internist ward non-surgical installation of Mohammad Hoesin Palembang, as well as factors related to nurse performance. The scope of this study is individual characteristics including age, education level, length of work, and number of child and organizational characteristics including facilities, supervision, and reward. Design of this study is qualitative study using observation technique and in-depth interview framed by modified Gibson conceptual framework.Result of this study showed that nurse performance was not good. This was caused by poor understanding among nurses about nursing care standard concept and its relation to professionalism in providing nursing care. Besides, lack of medical and non-medical facilities and lack of nurse personnel compare to number of bed or number of patient was obvious.It is suggested to the hospital to routinely conduct evaluation on implementation of nursing care standard (SAK) and to follow up that implementation by giving sanction to nurses who are unable to implement SAK and providing reward to those nurses who are discipline to implement SAK. Other effort to improve nurse performance such as training, technical assistance, and monitoring the reporting system should be embarked as to being considerate about the importance of basic data of each patient entering the RSMH Palembang since the earliest stage (nursing review).