UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Peranserta masyarakat hulu dalam membangun mekanisme hubungan hulu hilir pengelolaan DAS (studi kasus : Daerah Aliran Sungai (DAS) Cidanau di desa Citaman, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang, Propinsi Banten) = Community Participation In The Promotion Of Upstream-Downstream Relationship Of River Watershed Management (Case Study : Cidanau Watershed, Citaman Village, Ciomas District, Serang Regency, Banten Province)

Triyaka Lisdiyanta; Mohammad Hasroel Thayib, supervisor (Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004)

 Abstrak

DAS Cidanau mempunyai arti penting untuk tetap dipertahankan, karena DAS Cidanau selain sebagai penyedia air baku bagi masyarakat hulu juga berfungsi sebagai penyangga utama bagi kelangsungan industri di Cilegon. Selain itu, DAS Cidanau juga berfungsi sebagai penyedia air bagi kebutuhan domestik, masyarakat Kota Cilegon dan sekitarnya. Kebutuhan air DAS Cidanau bagi sektor industri dan domestik Cilegon mencapai 1.000 liter/detik. Hal tersebut, menuntut tetap lestarinya fungsi hidrorologi DAS dalam upaya menjamin kelanjutan proses pembangunan.
Meskipun berbagai program penghijauan dan reboisasi telah dijalankan di DAS tersebut, namun hingga saat ini kualitas lingkungan terus saja merosot. Hal tersebut dapat dilihat dari indikator terjadi perbedaan debit maksimum dan minimum yang sangat tajam di DAS tersebut. Selain itu, laju erosi dan sedimentasi yang juga semakin tinggi telah mengakibatkan pendangkalan dan penyempitan sungai.
Permasalahan penelitian yang dikemukakan adalah kurangnya peranserta masyarakat dalam pengelolaan lingkungan sehingga belum dapat terbangun suatu hubungan hulu-hilir yang baik. Oleh karena itu, terjadi ancaman terhadap pemenuhan kebutuhan air bagi masyarakat, baik hulu maupun hilir.
Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan di atas, maka pertanyaan penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Bagaimana peranserta masyarakat hulu dalam membangun mekanisme hubungan hulu-hilir?; (2) Faktor apa saja yang menjadi potensi dan kendala dalam membangun mekanisme hubungan hulu-hilir DAS Cidanau?
Penelitian ini mempunyai tujuan dua hal yaitu: (1) Mengetahui peranserta masyarakat hulu untuk mekanisme hubungan hulu-hilir; (2) Mengetahui faktor yang menjadi potensi dan kendala dalam membangun mekansime hubungan hulu-hilir.
Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan kualitatif-kuantitatif dengan metode deskriptif-analitik dengan metode survey. Penelitian dilakukan selama dua bulan, antara bulan Januari -Februari 2004 di Desa Citaman, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang Propinsi Banten. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu, dengan kuisioner, data sekunder dan studi literatur. Populasi penelitian adalah masyarakat di Desa Citaman yang ditentukan sebagai lokasi studi. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah gabungan dari teknik purposive sampling untuk penentuan lokasi dan teknik random sampling dalam penentuan responden. Variabel penelitiannya adalah peranserta, kebutuhan air, insentif dan informasi.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Tingkat peranserta masyarakat hulu untuk membangun mekanisme hubungan hulu-hilir DAS Cidanau pada kategori sedang yang berhubungan dengan tingkat kebutuhan air dan insentif; (2) Sistem insentif menjadi potensi dalam upaya membangun mekanisme hubungan hulu-hilir sedangkan terbatasnya sumber informasi bagi masyarakat dalam pengelolaan DAS menjadi faktor kendala dalam membangun mekanisme tersebut.
Daftar kepustakaan: 39 (1962-2004).

DAS Cidanau needs to be preserved because it not only supplies water for upstream area people but also supports industries in Cilegon. Moreover, DAS Cidanau also supplies water for the household needs of people in the town of Cilegon and surrounding areas. Water demand of Cilegon's households and industries reaches 1,000/second, which requires preservation of DAS Cidanau's hydrological function so as to guarantee the continuity of development in the area.
Although different re-greening and reforestation programs have been carried out in DAS Cidanau, the quality of area environment has continued to drop. This is indicated by the stark difference between the maximum debit and the minimum debit of DAS Cidanau's water flows. Also, erosion and sedimentation in the area have increased, making the river shallow and narrow.
The problem detected in the survey is low participation of the focal people in environmental management so that links between upstream and downstream areas have not been properly developed. This situation could endanger efforts to meet area people's need for water, in upstream and downstream areas.
Considering abovementioned problems, questions arose from the survey: (1) How could upstream people participate in developing mechanisms of upstream-downstream links?; (2) What factors support and hinder the development of the mechanisms of DAS Cidanau's upstream-downstream links?. This survey had two objectives (1) Promotion of upstream people's participation in the mechanisms of upstream-downstream links; (2) Adequate knowledge about the potentials and constraints in the development of the mechanisms of upstream-downstream links.
This survey was carried out using qualitative-quantitative approaches, and descriptive-analytical and survey methods. The survey took two months for completion, January-February 2004, in Citaman Village, Ciomas District, Serang Regency, Banten Province. Data collection used questionnaires, secondary data collection and literature study. The population surveyed was Citaman villagers. Sampling method used in the survey was a mixture between purposive sampling that was meant to decide survey location and random sampling for deciding respondents. Variables used for the survey were participation, water demand, incentives and information.
From survey results, a conclusion was drawn: (1) The level of participation in developing mechanism of DAS Cidanau's upstream-downstream links at category medium and related to people's water demand and incentives; (2) Incentives system can be encourage them to develop mechanisms of upstream-downstream links and information limitedness for the upstream people can be constraint provided to develop mechanisms of upstream-downstream links.
Number of References: 39 (1962-2004)

 File Digital: 1

Shelf
 T 11937-Peranserta masyarakat.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Membership
No. Panggil : T11937
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik :
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T11937 15-19-645243435 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 74003
Cover